Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ke Restoran Korea, yang Pertama dan Utama Cek Rasa Kimchi-nya!

20 Juni 2020   20:48 Diperbarui: 21 Juni 2020   20:01 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun di luar itu ada saja event yang harus dirayakan seperti hari guru, hari orang tua, hari olahraga, dan lain sebagainya, yang membuat kami berkumpul minimal 2 kali dalam sebulan.

Tidak hanya makan masakan Korea, saya juga diajari membuat masakan Korea, yaitu kimchi, bossam, kimmari, dan japchae.

Kimchi Sawi Putih. Dokpri.
Kimchi Sawi Putih. Dokpri.

Kimmari. Dokpri.
Kimmari. Dokpri.

Yang paling berkesan buat saya adalah waktu saya diajak membuat kimchi untuk dijual di bazar yang akan diselenggarakan di dojang Taekwondo. 

Bazar tersebut bertujuan untuk mengumpulkan dana untuk membeli peralatan berlatih. Semua eonni turun tangan memasak dan semua keuntungan dari penjualan diberikan kepada Sabeomnim untuk dikelola, sehingga orang tua murid dojang tidak terbebani dengan biaya selain biaya les.

Pada waktu membuat kimchi saya belum diijinkan untuk mencampur sawi putih dengan pastanya. Saya disuruh memotong-motong puluhan kilo sawi putih yang baru datang dari Lembang (iya, Lembang!) dan memperhatikan bagaimana para eonni (kakak perempuan) mencampur sawi putih tersebut dengan pasta.

Saya diijinkan membantu menimbang dan mengemas kimchi ke dalam plastik isi 2 kilogram dan menyusunnya dengan rapi di dalam kulkas kimchi milik tuan rumah untuk difermentasi selama 1-2 hari. Sesudah 200 kilogram kimchi selesai dipak, kami melepas lelah dengan makan kimchi, bossam, dan pajeon.

Dokpri.
Dokpri.

Hari itu sungguh melelahkan buat saya dan ternyata tidak berhenti sampai di situ! Keesokan harinya saya datang pada pukul 5 pagi ke rumah seorang teman untuk membuat japchae dan kimmari. 

Pagi-pagi buta sudah ada 4 orang Korea dan 1 orang Indonesia mengaduk-aduk japchae di wajan dan kemudian menggulungnya untuk menjadi kimmari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun