Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menonton Drakor Itu Seperti Berkelana di LinkedIn

9 Juni 2020   21:58 Diperbarui: 11 Juni 2020   10:44 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/topkoreanactors/

Salah satu keunggulan drama Korea dibandingkan drama dari negara lain (apalagi sinetron Indonesia) adalah manifestasi karakternya yang begitu dekat dengan kehidupan nyata. 

Karakter-karakter di dalam drama adalah representasi dari kita yang memiliki pekerjaan dan profesi masing-masing, lengkap dengan tantangan dan kesulitan yang kita hadapi sehari-hari.

Setiap pekerjaan/profesi yang disandang oleh karakternya dijabarkan dengan cukup, bahkan kadang teramat mendetail. Mau tahu cara kerja seorang pembuat kue Perancis (French patissier)? 

Ada drama yang menunjukkan bukan hanya bahan-bahan untuk membuat kue, tapi juga step-by-step cara memanggang dan menghias kue. Menonton drama ini membuat saya otomatis lapar.

Mau tahu apa guideline yang harus diikuti oleh seorang stuntwoman dalam memilih pekerjaan? Ada 16 episode yang menjabarkan hal itu. Ternyata seorang stuntwoman harus mensimulasikan gerakan-gerakan yang tertuang di dalam story board sebuah naskah, supaya dia tahu apakah dia bisa mengerjakan adegan-adegan berbahaya sesuai tuntutan peran, atau tidak. Drama ini juga menceritakan resiko pekerjaan seorang stuntwoman seperti kecelakaan, kondisi koma, sampai kematian.

Oleh karena itu saya katakan bahwa menonton drakor rasanya seperti sedang berkelana di LinkedIn karena ada profil banyak orang dari berbagai profesi, lengkap dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Seandainya saya seorang headhunter dan sedang mencari talent terbaik, saya bisa browsing LinkedIn dan membandingkan banyak orang (karakter di dalam drama) dengan latar belakang profesi yang sama.

Sebagai contoh, seandainya saya seorang headhunter yang mewakili rumah sakit klien saya untuk mencari seorang dokter yang bisa cepat mendiagnosa penyakit. Saya bisa membandingkan profil Dokter Kim dari "Romantic Doctor" atau Dokter Cha Yo Han dari "Doctor John".

Atau saya seorang headhunter yang sedang mencari jaksa penuntut mana yang lebih banyak memenangkan kasus untuk kantor pengacara yang saya wakili. Apakah Goo Dong Chi dari "Pride and Prejudice" lebih kompeten dari Jung Jae Chan dari "While You Were Sleeping", atau malah sebaliknya?

The possibility is endless karena ada begitu banyak profesi yang sama yang muncul di berbagai genre drakor. Jadi saya menonton drakor bukan hanya untuk mendapatkan hiburan dari setiap genre, tapi juga untuk mempelajari setiap profesi yang terwakilkan di situ.

Profesi yang ditampilkan di dalam drakor lebih dari sekedar seorang bos kaya dengan love interest-nya yang miskin, seperti halnya di sinetron Indonesia. Jalan ceritanya juga lebih dari sekedar azab-azab dan "suami lucknut yang dyaduk-aduk semen", seperti kata teman saya, Manda.

Jalan cerita di dalam drakor adalah jalan kehidupan dan lika-liku setiap profesi yang ditampilkan, baik itu dokter, pengacara, atlet baseball, reporter TV, sampai tukang tipu seperti Lee Min Ho di dalam drama "Legends of the Blue Sea". Apa yang dilakukan oleh setiap profesi diintegrasikan ke jalan cerita dari awal sampai akhir dan dikaitkan dengan entah itu romansa, tragedi, teka-teki pembunuhan, kemunculan hantu, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun