Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sembilan Drama Korea Pilihan Untuk Kamu yang #DiRumahAja (Part 2)

25 April 2020   00:13 Diperbarui: 31 Juli 2024   15:07 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: imdb.com

Kisah asmara yang diperkenalkan dengan cepat di episode 1 membuat saya heran. Biasanya romansa di dalam sebuah drama akan menguat seiring dengan bergulirnya waktu. Mengapa drama ini mengisahkan romansa langsung di episode pertama? Apa jadinya kisah cinta mereka di episode-episode selanjutnya. 

Pertanyaan saya terjawab bahkan sebelum episode pertama selesai. Yoon Hee Jae (karakter yang diperankan oleh Ju Ji Hoon) ternyata diperdaya oleh Jang Geum Ja, seorang pengacara juga yang menjadi lawannya di sebuah kasus perceraian seorang taipan. 

Jang Geum Ja mengambil identitas kakak kelas Hee Jae dan sengaja mendekatinya, untuk mendapatkan informasi rahasia tentang klien Hee Jae yang akan bercerai dari klien Geum Ja. Dari awal kita sudah disuguhkan tokoh Geum Ja yang cerdas, manipulatif, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. 

Hee Jae yang merasa sakit hati dan malu karena telah tertipu, mulai berusaha membalas dendam dengan cara berseberangan dengan Geum Ja di dalam kasus-kasus berikutnya yang mereka tangani. Lucu ya, kisah asmara mereka diawali dengan sangat indah namun diikuti dengan serangkaian aksi pembalasan dendam pribadi. 

Sialnya, atasan Hee Jae di biro hukum Song & Kim malah mempekerjakan Geum Ja sebagai pengacara partner untuk menangani kasus yang pelik. Geum Ja dan Hee Jae berkonfrontasi dalam segala kesempatan, mereka berebut anggota tim yang akan bekerja untuk mereka, dan berlomba-lomba membuktikan siapa yang lebih baik. 

Hee Jae seorang pengacara yang lurus, taat aturan, dan sangat mengikuti textbook. Sebaliknya, Geum Jae memprioritaskan kebenaran dari suatu peristiwa dan tidak serta-merta mempercayai apa yang terlihat oleh mata, dan akibatnya ia selalu nyaris melanggar hukum dan nilai-nilai moral dan etika. 

Drama ini membuat saya sulit bernafas dari awal sampai akhir karena ketegangan demi ketegangan yang dibangun secara perlahan. Ada beberapa tokoh yang menjadi pusat cerita dari episode ke episode berikutnya, dan plot twist-nya membuat saya kagum dan ternganga. Banyak kali saya malah terbahak-bahak karena unsur komedi yang ditampilkan oleh sosok Hee Jae yang seharusnya selalu tampil arogan dan dingin. 

Kekuatan visual dari drama ini sangat nyata. Selain para aktornya yang tampan dan cantik, pilihan fashion dan mobil di dalam drama ini sangat memanjakan mata. Pernah terbayang mengenakan mantel berwarna hijau muda dengan kemeja berwarna hijau tua? Sepintas warna-warnanya terlihat terlalu bertabrakan, tapi Geum Ja terlihat menawan mengenakannya. 

Karakter Hee Jae juga mengenakan pakaian dengan warna-warna yang tak biasa untuk seorang pria: coklat tanah, merah marun, ungu janda, dan sebagainya. Ia juga seperti pelopor tren baru yang mengenakan sweater turtle neck di bagian dalam dan kemeja formal body fit di bagian luar. 

Yang saya sangat sayangkan adalah jumlah episodenya yang terlalu sedikit dan ketidakjelasan arah hubungan Hee Jae dan Geum Ja. Apakah mereka kembali berpacaran? Apakah mereka benar-benar putus? Ughh, semoga ada season dua, karena saya sungguh tidak keberatan melihat sosok sombong berkelas seperti kedua pengacara ini. 

Yak, demikian ulasan saya tentang drama-drama Korea pilihan yang bisa kamu tonton untuk mengisi waktu luang selama #DiRumahAja sampai pandemi Covid-19 ini berakhir. Namun dengan WFH dan anak-anak yang SFH rasanya mustahil ya menonton semua drama tersebut? Atau pakai cara teman saya, menonton 1 episode setiap malam menjelang tidur, tak masalah kapan selesainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun