Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Black Panther: Sebuah Perkenalan pada Afrika

16 Februari 2018   12:23 Diperbarui: 16 Februari 2018   15:31 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Saya menonton film ini dengan seorang teman orang Korea yang sedang belajar bahasa Indonesia. Pengalaman ini sangat berkesan bagi dia karena dia jadi belajar membaca subtitledalam bahasa Indonesia, dan kami mengakhiri acara menonton kami dengan makan martabak telor. 

Ini kali pertama teman saya makan martabak telor dan dia suka sekali, sampai-sampai menandai tempat abang martabak di Google Maps di HP-nya. Hahaha. Oya, kami juga cukup bahagia saat lokasi film berpindah dari Wakanda ke Busan. Sebagai orang Korea, teman saya cukup merasa nostalgia mendengar orang-orang berbicara bahasa Korea di dalam film dan melihat setting pasar tradisional dan pertokoan di Busan. Sedangkan buat saya yang sudah sering ke Busan, mengenali tempat-tempat yang saya pernah kunjungi (terutama Gwangan Bridge) sungguh membuat hati saya hangat.

dua-ajumma-5a8669dfab12ae1b1d50bb93.jpg
dua-ajumma-5a8669dfab12ae1b1d50bb93.jpg
Di akhir kata, bahkan jika Black Panther bukan bagian dari Marvel Cinematic Universe, film ini sangat layak ditonton karena keunikan setting dan pesan yang hendak ia sampaikan. Saya tidak akan ikut berkomentar tentang film ini sebagai film orang kulit hitam karena sutradara dan aktor-aktornya yang dari ras negroid. Bagi saya film itu bagus karena ide cerita, visualisasi, dan pesan yang saya bisa dapat dari film itu; saya tidak mengindahkan warna kulit dari mereka yang membuat film tersebut.

Film Black Panther adalah awal yang sungguh baik untuk tahun 2018 dimana Marvel Cinematic Universes memperingati sepuluh tahun dia berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun