Tak sampai di situ, pencemaran plastik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini terjadi karena pertumbuhan minuman dengan botol plastik sekali pakai terus meningkat.Â
Minuman-minuman itu sering kita jumpai di toko-toko ritel. Jika tidak dibarengi dengan sistem pengolahan yang benar maka 10 tahun ke depan laut kita akan penuh dengan sampah plastik.
Ancaman kerusakan ekosistem laut juga datang dari pencemaran limbah industri. Banyaknya aktivitas industri baik industri makanan dan minuman, pakaian, maupun industri lainnya yang tidak mempunyai sistem pembuangan limbah yang baik dapat berakibat tercemarnya laut.
Polutan atau bahan cemar tersebut jika masuk ke dalam tubuh maka akan berakibat buruk bagi manusia. Misalkan kita makan ikan atau udang dari laut yang tercemar, maka dampak yang ditimbulkan sangat besar bagi kesehatan tubuh kita.Â
Salah satu polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia adalah logam berat. Banyak manusia yang meninggal dunia diakibatkan oleh mengonsumsi makanan yang mengandung logam berat di dalamnya.
Kerusakan laut merupakan suatu masalah dan ancaman yang harus benar-benar ditangani dengan sungguh-sungguh. Untuk itu, kita semua tahu apa itu kerusakan laut, apa penyebabnya, bagaimana terjadinya serta solusi apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sebagai contoh mudah bagi kita untuk menanggulanginya ialah sadar dengan membuang sampah pada tempatnya, menggunakan barang yang bisa dipakai berkali-kali, serta menjaga kebersihan lingkungan.Â
Dan kita harus mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan pelestarian ekosistem baik ekosistem darat maupun ekosistem laut. Sudah seharusnya kita meninggalkan hal-hal yang merugikan alam seisinya demi kelangsungan hidup anak cucu kita kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H