Kabar dari Langit
sore ini belum terlalu larut untuk sampai pada magrib
namun, langit sudah terlalu gelap untuk dikatakan sore
malam pun masih lama datang-nya
akan tetapi, tanda-tandanya sudah terlihat
berbeda dari sore-sore yang dulu
kali ini, sore tak seindah sore yang sering dilukiskan penyair dalam sajaknya
seolah-olah tuhan mengirim pesan singkat tentang satu ancaman
pesan untuk makhluknya di bumi
pesan bahwa gelap itu belum seberapa dari gelap yang dijanjikan oleh tuhan
sore ini belum terlalu larut untuk sampai pada magrib
akan tetapi, mengapa keindahannya dicabut sementara
apakah karena senja tak mau menerimanya lagi sebagai satu keluarga waktu?
atau memang karena sore ini terlalu banyak menanggung beban dosa dari manusia yang hidup di dalamnya?
sore ini, terlalu dini dikatakan sore
akan tetapi, kebahagiannya direnggut sejenak
kali ini, sore tak berdaya dengan cahaya temaramnya
tampak seperti penguasa yang berdiri di atas kursi berkaki tiga
semua tak ada jawabnya
dan kini, hanya menanti kabar dari langit tentang pesan tuhan dalam sore ini.
                                 Samarinda, 20 Maret 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H