Dalam hal ini, penggunaan putung rokok sebagai pestisida alami bisa menjadi solusi alternatif yang efektif untuk membantu mengendalikan serangga dan hama pada tanaman secara alami dan ramah lingkungan. Selain itu, pemanfaatan putung rokok juga dapat membantu mengurangi dampak negatif limbah rokok terhadap lingkungan, sehingga dapat membantu menjaga kelestarian alam dan kesehatan manusia.
Â
2. Bata Untuk Konstruksi
      Pertama-tama, kumpulkan putung rokok yang telah dikumpulkan dari rokok bekas yang telah dipakai. Setelah itu, keringkan putung rokok dengan cara membakarnya dalam sebuah tungku dengan suhu tinggi. Proses pembakaran ini akan menghilangkan sebagian besar bahan kimia yang terkandung dalam putung rokok dan meninggalkan abu putih sebagai hasil akhir.
      Kemudian, campurkan abu putih yang telah dihasilkan dengan bahan pengikat seperti semen atau kapur. Penggunaan bahan pengikat ini akan membantu membentuk campuran menjadi bahan baku konstruksi yang kuat dan tahan lama. Setelah campuran terbentuk, bentuk campuran tersebut sesuai dengan bentuk bata yang diinginkan. Kemudian, biarkan bata tersebut mengering selama beberapa hari hingga mengeras dan siap digunakan.
3. Furnitur
      Putung rokok juga dapat menjadi bahan untuk pembuatan furniture. Contohnya, salah satu studio desain di bandung Conture Concrete Lab menggunakan putung rokok menjadi furniture yang menarik. Mereka merancang objek dan produk bermaterialkan beton. Mereka membuat beberapa produk furnitur, aksesori, home decoration dan berbagai produk untuk mendukung para arsitek. Dari berbagai bahan yang digunakan, yang termasuk sangat unik adalah puntung rokok. Puntung rokok menggantikan sepenuhnya peran fiber  yang selama ini digunakan sebagai reinforcment beton yang menghasilkan tekstur baru yang cantik.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H