Mohon tunggu...
Rizq RihhadatulAisyrifqi
Rizq RihhadatulAisyrifqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebelas Maret University

- Fashion - Lifestyle - Olahraga - Bisnis - Game - Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rokok Ternyata Ada Manfaatnya Lho, 3 Manfaat Putung Rokok yang Tidak Banyak Diketahui

15 Mei 2023   09:30 Diperbarui: 15 Mei 2023   09:31 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           Rokok adalah salah satu jenis produk tembakau yang terdiri dari daun tembakau kering yang dihancurkan dan dibalut dalam kertas atau bahan pembungkus lainnya. Rokok digunakan dengan cara menghisap ujungnya yang dibakar, sehingga menghasilkan asap yang dihirup oleh pengguna. Rokok mengandung nikotin dan tar.. Riset Kesehatan Kementerian Kesehatan memperlihatkan jumlah perokok di Indonesia masih sangat tinggi, kira-kira 33,8% atau 1 dari 3 orang di Indonesia merokok.

            Putung rokok adalah sisa-sisa atau limbah rokok yang dihasilkan setelah seorang perokok selesai merokok. Putung rokok seringkali dibuang sembarangan, entah itu di tanah, di jalanan, di pantai, atau di tempat-tempat umum lainnya. Bahaya putung rokok bagi lingkungan sangat signifikan. Peneliti dari University of Gothenburg menemukan bahaya serat mikro dan bahan kimia yang keluar dari filter pada puntung rokok yang ternyata beracun bagi larva air.

Dampak Putung Rokok bagi Lingkungan

            Dampak putung rokok terhadap lingkungan sangatlah merugikan. Setiap hari, jutaan putung rokok dibuang sembarangan dan tercecer di jalan, taman, pantai, atau di lingkungan umum lainnya. Putung rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti timbal, arsenik, dan merkuri yang dapat mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan manusia serta hewan.

            Salah satu dampak putung rokok adalah pencemaran air dan tanah. Saat putung rokok dibuang di jalanan atau area terbuka, bahan kimia beracun yang terkandung di dalamnya bisa merembes ke tanah dan air di sekitarnya. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas air dan tanah serta mengancam kehidupan hewan dan tumbuhan yang tergantung pada sumber daya alam tersebut.

            Selain itu, putung rokok juga dapat mengganggu keindahan lingkungan. Jumlah putung rokok yang tercecer di sekitar tempat-tempat umum seperti taman, pantai, dan tempat wisata dapat menimbulkan tumpukan sampah yang tidak hanya merusak estetika lingkungan tetapi juga menyebabkan masalah kesehatan dan kebersihan bagi manusia yang tinggal di sekitarnya.

            Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga lingkungan dari dampak putung rokok dengan cara membuangnya pada tempat sampah yang benar dan menghindari kebiasaan membuang putung rokok sembarangan. Tetapi, puntung rokok memiliki beberapa manfaat yang jarang diketahui lho. 3 Manfaat putung rokok yang jarang orang ketahui!

1. Pestisida Alami

            Putung rokok, yang biasanya dianggap sebagai sampah yang tidak berguna, sebenarnya memiliki potensi sebagai pestisida alami yang efektif. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan mengumpulkan putung rokok bekas dan merendamnya dalam air selama beberapa hari. Kemudian, air tersebut dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengusir serangga dan hama pada tanaman.

            Manfaat penggunaan putung rokok sebagai pestisida alami cukup beragam. Selain lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia, putung rokok juga dapat membantu mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Kandungan nikotin yang terdapat pada putung rokok juga memiliki efek toksis terhadap serangga dan hama, sehingga dapat meminimalkan kerusakan pada tanaman

            Dalam penggunaannya sebagai pestisida alami, kandungan nikotin pada putung rokok harus digunakan dengan hati-hati dan dalam takaran yang tepat. Karena, meskipun bersifat alami, kandungan nikotin pada putung rokok tetap dapat berbahaya bagi manusia dan hewan jika terlalu banyak terpapar.

            Dalam hal ini, penggunaan putung rokok sebagai pestisida alami bisa menjadi solusi alternatif yang efektif untuk membantu mengendalikan serangga dan hama pada tanaman secara alami dan ramah lingkungan. Selain itu, pemanfaatan putung rokok juga dapat membantu mengurangi dampak negatif limbah rokok terhadap lingkungan, sehingga dapat membantu menjaga kelestarian alam dan kesehatan manusia.

 

2. Bata Untuk Konstruksi

            Pertama-tama, kumpulkan putung rokok yang telah dikumpulkan dari rokok bekas yang telah dipakai. Setelah itu, keringkan putung rokok dengan cara membakarnya dalam sebuah tungku dengan suhu tinggi. Proses pembakaran ini akan menghilangkan sebagian besar bahan kimia yang terkandung dalam putung rokok dan meninggalkan abu putih sebagai hasil akhir.

            Kemudian, campurkan abu putih yang telah dihasilkan dengan bahan pengikat seperti semen atau kapur. Penggunaan bahan pengikat ini akan membantu membentuk campuran menjadi bahan baku konstruksi yang kuat dan tahan lama. Setelah campuran terbentuk, bentuk campuran tersebut sesuai dengan bentuk bata yang diinginkan. Kemudian, biarkan bata tersebut mengering selama beberapa hari hingga mengeras dan siap digunakan.

3. Furnitur

            Putung rokok juga dapat menjadi bahan untuk pembuatan furniture. Contohnya, salah satu studio desain di bandung Conture Concrete Lab menggunakan putung rokok menjadi furniture yang menarik. Mereka merancang objek dan produk bermaterialkan beton. Mereka membuat beberapa produk furnitur, aksesori, home decoration dan berbagai produk untuk mendukung para arsitek. Dari berbagai bahan yang digunakan, yang termasuk sangat unik adalah puntung rokok. Puntung rokok menggantikan sepenuhnya peran fiber  yang selama ini digunakan sebagai reinforcment beton yang menghasilkan tekstur baru yang cantik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun