dan dari sini kita belajar agar tidak terjebak pada zona yang tiada akhirnya seperti keinginan-keinginan kita yang tiada akhhirnya. Dan rasa syukur ini membantu kita melihat kehidupan secara positif daripada saat-saat sulit.Â
Hal ini ketika kita bisa melepaskan diri dari proses emosional, kita bisa berpikir lebih jernih dan membuat keputusan yang lebih baik. Ini memberi kita lebih banyak kendali atas hidup kita dan memberi kita kedamaian batinÂ
Dan pada akhirnya, Stoicisme itu menyenangkan karena lebih damai, tenang, dan bijaksana. Di dunia di mana kita semua mengalami depresi, stres dan overthinking Stoicisme menawarkan pedoman praktis untuk menghadapi kehidupan dengan tenang.Â
Dengan belajar menerima hal-hal yang tidak bisa kita ubah, fokus pada apa yang ada dalam diri kita, dan mengelola emosi dengan bijak, kita bisa menemukan kebahagiaan dan kedamaian sejati Menjadi jeli bukan tentang menghadapi dunia dengan tenang, tapi tentang selalu mencari makna hidup yang lebih dalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H