Mohon tunggu...
Rihan Athsari
Rihan Athsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya penulis pemula yang menyajikan konten berkaitan dengan karya sastra, pengakjiannya, dan cara membuatnya.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ketidakadilan Dunia pada Joshua

18 Desember 2024   22:41 Diperbarui: 18 Desember 2024   22:41 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan sebuah kumpulan puisinya yang dianggapnya paling baik, dan membawa serta lainnya ke Beaver Falls. Katanya, kalau dia membawa serta kumpulan puisinya yang paling baik ini, nafsunya untuk menulis yang lebih baik menjadi kendur.

Sebagai seorang penyair dia juga adalah orang yang berusaha keras agar bisa menulis puisi yang baik. Joshua tidak seberuntung anda dan saya yang mempunyai orang untuk mengkritik puisi yang telah kita buat. Joshua berjuang sendirian. Ketika Joshua pulang ke keluarganya di Beaver Falls dia tidak mau membawa puisi yang nilainya sudah cukup baik karena dia takut tidak berkembang lebih jauh lagi. Tindakannya ini adalah bukti dari betapa kuatnya tekad Joshua menjadi penyair. 

Saya berharap kita semua yang hadir bersama di sini tidak ada yang menjadi atau menciptakan sosok Joshua. Dari Joshua kita dapat belajar, bahwa kita jangan menjadi orang yang pesimis hanya karena dari tampang dan masa lalu. Tetaplah menulis dan berkarya tanpa adanya rasa insecure. Dari sebuah data yang dilansir dari Kompas.com masih ada satu perempat orang yang tidak menerima dirinya karena penampilan. Saya merekomendasikan cerpen Joshua Karabish pada kalian karena topik yang dibahasnya masih relevan sampai sekarang.

Bandung, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun