Demi mencapai kesempurnaan literasi digital bagi generasi bangsa Indonesia di abad 21 ini, kita harus bekerja sama dan berupaya untuk mewujudkannya. Khusunya dalam hal kemampuan mengelola dampak positif dan negatif informasi digital yang tidak terbatas. Salah satunya adalah revitalisasi literasi kepada nilai-nilai Islam degan berfikir kritis , melalui pendidikan, khusunya Guru PAI yang kemudian di salurkan ke dalam berbagai jenjang satuan pendidikan (utamanya pada satuan-satuan pendidikan berbasis Islam). Berikut
strategi yang dapat di terapkan :
1) Memadukan kontekstualisasi ayat-ayat Al Quran dan hadits, berkaitan dengan literasi digital (seperti surat Al Hujurat ayat 5) dan memasukkannya ke dalam mata pelajaran atau topik utama yang secara khusus membahas tentang kompetensi Abad 21.
2) Mempebarui konten media bagi generasi muda yang berisi promosi atas sikap berfikir kritis dan melek literasi dari sudut pandang Al Quran dan Al Hadits dengan berbagai interpretasinya
3) Meluncurkan skema keislaman terhadap perilaku literasi digital bagi elemen elemen dari unit pendidikan Islam. Sehingga terjadi kompetisi positif dalam membentuk literasi yang berkualitas.
4) Menyediakan kumpulan laman daring bergengsi yang universal dan independen serta memberikan kumpulan literasi Islam dari klasik hingga modern , tidak hanya dalam bidang agama tetapi juga dalam ilmu pengetahuan.
5) Menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat di gunakan untuk memaksimalkan kualitas dari revitalilasi literasi agar nantinya dapat bermanfaat bagi generasi penerus dalam rangka membudayakan literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H