Dear Broken Home.
Aku tahu bagai mana rasa nya, Aku mengerti akan semuanya, Aku tahu sungguh aku benar benar tahu akan hal itu
Karena aku adalah seorang lelaki yang juga terlahir dari keluarga yang pincang, Aku,yah aku mengalami nya sendiri, Aku mengalami apa yang kamu alami selama ini .
Sampai sekarang pun aku masih ingat dengan jelas, Tentang Bagaimana aku melihatnya dimana orang tua ku Selalu bertengkar setiap malam.saling mengumpat, dan mencaci bahkan tak jarang mereka melemparkan barang barang yang ada di dalam rumah saat itu.
Ratusan kata cerai terlontar dari mulut keduanya setiap hari, dan itu seakan sudah menjadi hal yang biasa. Â
Aku tahu bagaimana rasa nya, ketika ada teman menceritakan bagaimana kebahagiaan keluarganya, dan Ketika kita berjalan disalah satu pusat perbelanjaan, yang dengan tanpa sengaja kita melihat keluarga yang begitu harmonis.
Aku tahu tentang bagaimana dasyat nya stigma negatif masyarakat terhadap kita, Stigma yang seakan menempatkan kita pada sosok anak yang nakal, aku tahu persis bagaimana mereka berkata
"Lho wajar dia nakal kan dia anak broken home"Â
Teruntuk kalian masyarakat diluar sana, Percayalah bahwa kami tidak seperti yang kalian pikirkan, dan kami juga tak pernah menginginkan keadaan yang seperti ini.
Karena sejatinya,tak ada anak yang menginginkan terlahir dengan kondisi keluarga yang retak, tak ada seorang anak yang ingin menjadi anak broken home, tak ada.
''Anak Broken Home''