Mohon tunggu...
Rifqina Ulya
Rifqina Ulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Syiah Kuala

As a college student, Writer should have learned about the studies she was taking. Writer has an interest in graphic design activities and started it at the agrotechnology student association in her first year until now. Her interest in technology makes Writer happy to learn new things and get several awards and new abilities from the activities that Writer has participated in. With the knowledge she has, Writer is happy to help and spread her writing to public.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Siapa Lembu Amangkurat? Mengenal Budaya Kalimantan Selatan Melalui Museum Lambung Mangkurat

26 Maret 2024   16:32 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:37 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ulya, Tulisan tangan Syeh Muhammad Arsyad Al Banjari

Ulya, Tulisan tangan Syeh Muhammad Arsyad Al Banjari
Ulya, Tulisan tangan Syeh Muhammad Arsyad Al Banjari

Ada banyak kegiatan budaya dan peninggalan sejarah baik yang berwujud maupun tidak berwujud di Museum Lambung Mangkurat. Seperti cerita dan peninggalan pertanian, hadiah dari Kerajaan Demak kepada Kesultanan Banjar dan lain sebagainya.

Ulya, 'Gamelan Keraton' Hadiah dari Kesultanan Demak
Ulya, 'Gamelan Keraton' Hadiah dari Kesultanan Demak

Tur ini ditutup dengan senjata khas Kalimantan Selatan, yaitu Mandau. Mandau ini dulunya adalah senjata yang tidak bernama. Sebelum Mandau ada senjata paling mematikan di Kalimantan Selatan yang bernama Duhung, namun Duhung ini dikalahkan oleh senjata tanpa nama yang lebih mematikan sehingga masyarakat Kalimantan saat itu menyebutnya Kumundao yang berarti kuman mematikan yang memakan, dan jadilah sebutannya sekarang menjadi Mandau.

Ulya, Senjata Khas Kalimantan
Ulya, Senjata Khas Kalimantan

Apakah kalian tertarik dengan sejarah Kalimantan Selatan? Mari kunjungi Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Museum buka setiap hari dari jam 08.00-16.00 WITA. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun