Mohon tunggu...
Rifqi Maulana ihsan
Rifqi Maulana ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UIN Snan Gunung Djati Bandung

Belajarlah, karena tidak ada seseorang yang ketika dilahirkan telah menjadi seorang yang berilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia dan Pendidikan

4 Oktober 2023   08:35 Diperbarui: 4 Oktober 2023   08:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu manusia ?

          Manusia adalah makhluk ciptaan Allah swt yang paling sempurna penciptaannya, karena mengapa? Karena manusia dianugerahi oleh Allah swt berupa  potensi - potensi tertentu yang khusus dan menjadi suatu kelebihan dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya.Manusia dalam term arab memiliki banyak pengertian dan istilah, diantaranya :

     1. Al - Insan, yaitu bermakna manusia sebagai makhluk psikologis yaitu ,manusia dalam penciptaannya melalui  proses ditiupkannya ruh pada diri manusia, berikut berbagai potensi yang dianugerahkan Allah kepada manusia 

     2. Al - Basyar, bermakna manusia sebagai makhluk biologis, yaitu manusia pun membutuhkan terhadap minum, makan, istirahat dan lainnya yang menjadi sifat atau naluri kemanusiaan.

     3. An - Nas, bermakna manusia sebagai makhluk sosiologis, artinya manusia merupakan makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri, harus campur berbaur dalm kegiatan sosial.

     4. Ibnu Adam, bermakna manusia sebagai makhluk geneologis, artinya manusia memiliki silsilah keturunan dari Nabi Adam as.

Apa itu Pendidikan ?

          Pendidikan adalah sebuah upaya proses pengajaran dan pembelajaran yang dengannya dapat mengubah suatu tingkah perilaku daripada seseorang.Pendidikan dalam term arab memiliki banyak istilah, diantaranya :

     1. At - Ta'lim, merupakan proses mentransfer ilmu yang berkesinambungan

     2. At - Tadris, merupakan proses belajar dan pengajaran sampai adanya perubahan tingkah laku seseorang.

     3. At - Ta'dib, merupakan proses pengajaran yang dilakukan secara tatap muka dan ditransfer beserta ilmunya

     4. At - Tarbiyah, merupakan proses pengajaran yang dimana seorang pendidik tidak hanya mentransfer sebuah ilmu melainkan mampu untuk memlihara, mengetahui perkembangan peserta didiknya serta memiliki ikatan batin dengan peserta didiknya.

Lalu bagimana kaitannya manusia dihubungkan dengan pendidikan?

          Manusia dan pendidikan sangat erat kaitannnya, karena tidak bisa dipungkiri manusia pasti butuh dan perlu akan pendidikan, begitupula pendidikan tidak akan terlaksana suatu proses pendidikan tanpa adanya campur tangan manusia didalamnya.Terlebih manusia mengapa sangat membutuhkan terhadap pendidikan, karena manusia dilahirkan dalam keadaan tidak tahu sama sekali perihal apapun.Tetapi Allah memberikan anugerah kepada manusia berupa potensi potensi yang dapat dengannya manusia meningkatkan dan meraih suatu pendidikan untuk merubah tingkah laku dan peradabannya.Sebagaimana hadits nabi saw :

كُلُّ إِنْسَانٍ تَلِدُهُ أُمُّهُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ 

" Seorang bayi tidak dilahirkan ke dunia ini melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi." (HR. Bukhari) 

          Dari hadits diatas, dapat disimpulkan bahwa memang manusia itu dilahirkan telah memiliki potensi - potensi tertentu baik itu berupa akal, pikiran , hati, mata, telinga dan sebagainya.Lalu kemudian didalam hadits tersebut pula ada sebuah indikasi bahwa ternyata pendidikan pun dapat merubah tingkah laku atau identitas dari seseorang, yang dimana awalnya manusia itu tetap atas kesucian agamanya ( islam ) kemudian melalui proses pendidikan orang tuanya seorang bayi itupun dapat berubah identitasnya menjadi seorang majusi, nasrani bahkan yahudi.Hal ini merupakan dampak daripada adanya proses pendidikan terhadap manusia itu sendiri, karena ketika manusia tidak diberikan sebuah pendidikan, maka tidak akan terjadi sebuah perubahan tingkah laku ataupun identitas dari manusia itu sendiri.

          Ketika manusia telah menempuh suatu pendidikan maka ia akan meningkatkan dan mengambangkan kemampuan dan identitasnya itu sendiri, alhasil manusia akan mendapatkan sebuah tingkatan atau pangkat yang mulia ketika ia telah menjadi seorang yang berilmu.Sebagaimana firman Allah swt dalam Qs.Al-Mujadalah ayat 1

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Wallau A'lam

 

     

          

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun