Rasa kagumnya kian bertambah saat pantai pasir putih tanpa sampah dapat dinikmati para pengunjung sekadar untuk berolah raga menelusuri pantai dengan deru ombak yang memecah memutih di ujung pesisir.
"Sepanjang kurang lebih tiga kilometer, tanpa gangguan pengunjung lain di luar Nihi Sumba. Saya jadi teringat akan Pantai Rio De Janeiro, ketika menonton Piala Dunia. Bedanya, Pantai Rio De Janeiro padat pengunjung, sedangkan pesisir Nihi Sumba hanya dinikmati oleh penghuni resort," imbuhnya.
"Bila pengunjung asing berulang kali berlibur Ke Nihi Sumba, termasuk para selebritis dunia, saya kira tak perlu saya jelaskan, betapa indah alam Nihi Sumba dengan pelayanan bertaraf internasional tanpa mengabaikan budaya setempat," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H