Dalam analisa Flexible Budgeting  metode anggaran fleksibel dengan jenis pendekatan  hibrida untuk perencanaan keuangan.dimulai dengan kerangka kerja statis yang dibangun dari biaya yang tidak diantisipasi untuk berubah sepanjang tah
Mengapa membuat Flexible Budgeting?
Tujuan Mengapa membuat Flexible Budgeting
Keuntungan terbesar dari anggaran fleksibel adalah lebih akurat mencerminkan keadaan keuangan Anda. Alternatifnya, penganggaran statis, tidak dapat memperhitungkan pengeluaran tak terduga atau pendapatan yang berubah. Anggaran fleksibel akan membantu Anda melacak di mana Anda dapat menyesuaikan pengeluaran setiap bulan.Â
Siapa yang menggunakan Flexible Budgeting ?
Anggaran fleksibel bekerja untuk orang-orang yang bekerja berdasarkan komisi atau yang memiliki pengeluaran yang sangat bervariasi dari bulan ke bulan. Aspek penting dalam menggunakan anggaran fleksibel adalah membelanjakan sama dengan atau kurang dari pendapatan setiap bulannya.
Kapan anggaran Flexible di gunakan?
Anggaran fleksibel paling baik digunakan untuk Perusahaan yang memiliki sejumlah variabel seperti manufaktur, dan lainnya yang memiliki pendapatan berdasarkan musim, karena biaya secara langsung dipengaruhi oleh permintaan. Â
Bagaimana Flexible Budgeting Bekerja ?
- Anggaran fleksibel bekerja dengan menghilangkan tekanan untuk memprediksi kejadian di masa yang akan datang.
- Membuat anggaran fleksibel dimulai dengan menetapkan semua biaya statis nilai bulanan tetap, kemudian menentukan persentase pendapatan untuk ditetapkan ke biaya variabel .
Dimanakah Keuntungan Flexible Budgeting pada Perusahaan?
Keuntungan
- Penyesuaian berdasarkan margin keuntungan dan biaya
- Potensi untuk memaksimalkan pendapatan
- Peningkatan kontrol biaya.
kekurangan
- Kurangnya perbandingan pendapatan
- Rumus rumit
- Tidak selalu berlaku
Contoh penerapan Flexible Budgeting pada perusahaan
Perusahaan C telah menganggarkan pendapatan sebesar $5 juta dan beban pokok penjualan sebesar $1 juta. Perusahaan telah menentukan bahwa $400.000 dari $1 juta dari harga pokok penjualan adalah tetap dan $600.000 dari harga pokok penjualan akan bervariasi berdasarkan pendapatannya.
Artinya variabel, atau fleksibel, besarnya harga pokok penjualan adalah 12% dari pendapatan perusahaan. Pada akhir periode akuntansi, Perusahaan B menentukan bahwa sebenarnya penjualannya sama dengan $6 juta, yang merupakan $1 juta lebih diantisipasi.
Dengan menggunakan penganggaran fleksibel, biaya barang tetap akan tetap sebesar $400.000, sedangkan bagian variabel dari harga pokok barang akan disesuaikan menjadi $720.000 untuk mencerminkan 12% yang ditetapkan untuk bagian biaya barang ini.
Akibatnya, perusahaan akan mampu memasukkan tambahan $120.000 ke dalam anggaran biaya variabel barang untuk memperhitungkan peningkatan penjualan.
Graphic method
 Secara grafis, sumbu X mewakili tingkat aktivitas, dan sumbu Y mewakili perkiraan biaya. Bagan tersebut membacakan pengeluaran yang dianggarkan pada berbagai tingkat aktivitas dan membantu dalam manajemen kinerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H