Mohon tunggu...
rifqiaunillah
rifqiaunillah Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

saya berpengalam didunia musik dan mempunyai band bernama The Rosewood dan sekarang saya memasuki organisasi kesenian yaitu teater karoeng di unviersitas pakuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sifat dan Karakteristik Keilmuwan Sosiologi

31 Desember 2024   09:23 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:23 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosiologi bersifat empiris artinya ilmu pengetahun ini didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasil yang tidak bersifat spekulatif. Selain itu, sosiologi menghasilkan teori dan temuan melalui penelitian ilmiah, pengamatan, wawancara, serta analisis atas fakta-fakta sosial; bukan berdasarkan asumsi maupun dugaan.

Contoh sosiologi bersifat empiris yakni masyarakat Indonesia terkenal ramah, sederhana, kekeluargaan, dan gotong royong. 

  • Contoh Sosiologi Bersifat Teoretis

Sosiologi bersifat teoretis artinya ilmu pengetahuan ini selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil penelitian. Sosiologi menyusun hasil penelitian, membuat kesimpulan, kemudian menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat, korelasi antara berbagai variabel atau faktor itu.

Contoh sosiologi bersifat teoretis, seorang pelajar atau mahasiswa rajin belajar secara tekun karena didorong keinginan menjadi orang yang pandai serta berguna bagi keluarga dan masyarakat.

  • Contoh Sosiologi Bersifat Kumulatif

Sosiologi bersifat kumulatif artinya teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang telah ada, maknanya untuk memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori lama. Lebih lanjut, teori sosiologi senantiasa berkembang dan dinamis mengikuti dinamika masyarakat. Tidak hanya itu, teori yang telah ada dikaji ulang untuk mengetahui relevansi dengan dinamika masyarakat.

Contoh sosiologi bersifat kumulatif yakni Teori Evolusi yang dikemukakan Charles Darwin, menyatakan bahwa manusia di bumi berasal dari spesies kera. Namun, seiring berkembangnya zaman, terdapat beberapa teori yang menyempurnakan atau bahkan membantahnya dengan teori yang lain.

  • Contoh Sosiologi Bersifat Non-etis

Sosiologi bersifat non-etis. Artinya, yang dipersoalkan dalam proses pengamatan dan penelitian sosiologi tidak berkaitan dengan baik-buruk, benar-salah, atau alasan moral lain, melainkan fakta sosial.

Contoh sosiologi bersifat non-etis adanya fenomena ketidakteraturan masyarakat dalam kerumunan, hilangnya budaya antre, serta cenderung individualis. Namun, perspektif sosiologis mendeskripsikan gejala sosial tersebut berdasarkan hukum kausalitas dengan pertanyaan seperti, "apa yang menyebabkan itu?", "Bagaimana itu terjadi?", dan lain sebagainya.

Sumber dari: https://tirto.id/contoh-sosiologi-bersifat-teoritis-empiris-kumulatif-non-etis-gPa5

  • Cabang-Cabang Ilmu Sosiologi

Terdapat beberapa cabang dari ilmu sosiologi, meliputi sosiologi pendidikan, agama, hukum, keluarga, industri, pembangunan, politik, pedesaan, perkotaan, dan kesehatan. Sepuluh cabang ini memiliki pengertiannya masing-masing.

A. Sosiologi Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun