Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi beberapa tahun terakhir ditandai dengan semakin luasnya jaringan internet di seluruh dunia. Pengguna internet di dunia mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Internet berkembang semakin pesat karena mampu memfasilitasi komunikasi yang cepat atas berbagai jenis informasi dan mudah digunakan. Tuntutan atas pemerintahan yang semakin transparan dan akuntabel mendorong pemerintah mulai memanfaatkan teknologi internet sebagai salah satu media yang saat ini berkembang sangat pesat (Syalom M.C Lenak, 2021).
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terbaru oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan intensif kepada masyarakat, pelaku bisnis dan lingkungan pemerintah dengan menggunakan aplikasi berbasis website melalui perubahan pada proses internal dan eksternal dalam rangka mengurangi korupsi, meningkatkan transparansi, kemudahan yang semakin bertambah, peningkatan pendapatan dan mengurangi ongkos dalam penyelenggaran pemerintahan (Irawan, 2015). Penerapan e-Government ditargetkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih Melalui pemanfaatan TIK secara efektif di kalangan aparatur pemerintahan.
E-government atau pemerintahan elektronik tak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja pemerintah. Berikut adalah beberapa uraian tentang bagaimana e-government dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengawasan publik:
1. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas: E-government memungkinkan publik untuk mengakses informasi secara mudah dan cepat tentang berbagai kegiatan pemerintah, seperti anggaran, pengadaan barang dan jasa, perizinan, dan lainnya. Hal ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, sehingga publik dapat memantau kinerja pemerintah dan meminta pertanggungjawaban atas kinerjanya.
2. Mempermudah Pelaporan Pelanggaran: E-government menyediakan platform bagi publik untuk melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini memungkinkan publik untuk mengawasi kinerja pemerintah secara lebih aktif dan efektif.
3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: E-government dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan pemerintah. Contohnya, melalui forum diskusi online, survei online, dan mekanisme lainnya. Hal ini memungkinkan publik untuk memberikan masukan dan saran kepada pemerintah terkait dengan berbagai kebijakan dan program pemerintah.
4. Memperkuat Peran Lembaga Pengawas: E-government dapat membantu lembaga pengawas seperti Ombudsman, BPK, dan KPK dalam menjalankan tugasnya. Contohnya, dengan menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh lembaga pengawas untuk melakukan audit dan investigasi.
E-government juga dapat meningkatkan transparansi dalam pengawasan publik dengan beberapa cara diantaranya yaitu :
1. Akses Informasi Terbuka: E-Government memungkinkan publik untuk mengakses informasi yang sebelumnya terbatas hanya bagi pihak dalam. Ini memungkinkan masyarakat untuk melihat informasi tentang kegiatan pemerintah, anggaran, dan pelayanan publik.
2. Pemberian Informasi Secara Transparan: E-Government memungkinkan pemerintah untuk memberikan informasi secara transparan melalui website, aplikasi, dan sistem informasi publik. Ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh informasi yang relevan dan akurat.
3. Pengawasan Publik: E-Government memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap aparatur pemerintah. Ini memungkinkan masyarakat untuk melapor kecelakaan, kendala, dan kekurangan dalam pelaksanaan tugas-tugas kepemerintahan.
4. Check and Balance: Transparansi dalam pelaksanaan tugas-tugas kepemerintahan memungkinkan masyarakat untuk membentuk suatu check and balance, yang mempermudah masyarakat untuk mengawasi kegiatan tersebut secara langsung.
5. Peningkatan Efisiensi: E-Government memungkinkan pemerintah untuk mengelola dan memantau kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan publik, seperti pengelolaan anggaran dan pengelolaan sumber daya manusia. Ini memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
Dengan adanya transparansi dalam pelaksanaan tugas-tugas kepemerintahan, e-Government dapat mencegah terjadinya korupsi, memudahkan dalam pengawasan dan penilaian kinerja, dan membentuk timbal balik antara pemerintah dan Masyarakat (Nurhakim, 2014). Berikut adalah beberapa contoh penerapan e-government untuk pengawasan publik di Indonesia:
1. Portal LAPOR! milik Kemenkominfo
2. Sistem Pengaduan Online (SPOL) milik Ombudsman
3. Website Lapor Korupsi milik KPK
Meskipun menawarkan banyak manfaat, penerapan e-government untuk pengawasan publik juga memiliki beberapa tantangan, antara lain:
1. Ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai
2. Keterampilan dan pengetahuan masyarakat yang mumpuni
3. Keamanan data dan informasi
4. Koordinasi antar instansi pemerintah
5. Regulasi yang jelas
KESIMPULAN
E-government menawarkan berbagai peluang untuk meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja pemerintah. Melalui platform online, masyarakat dapat mengakses informasi publik dengan mudah, melacak penggunaan anggaran pemerintah, dan melaporkan dugaan korupsi atau penyalahgunaan wewenang. Selain itu, e-government dapat memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan pemerintah, sehingga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.
Namun, perlu diingat bahwa pemanfaatan e-government untuk pengawasan publik juga memiliki beberapa tantangan. Ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai, literasi digital masyarakat, dan regulasi yang jelas merupakan beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan. Dengan mengatasi berbagai tantangan tersebut, e-government dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan pengawasan publik dan mewujudkan pemerintahan yang lebih baik. E-government merupakan alat yang ampuh untuk meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja pemerintah. Dengan mengatasi berbagai tantangan yang ada, e-government dapat membantu mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, B. (2015). E-Government Sebagai Bentuk Baru Dalam Pelayanan Publik: Sebuah Tinjauan Teoritik. Jurnal Paradigma, 201.
Nurhakim, M. R. (2014). Implementasi E-Governement Dalam Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Sistem Pemerintahan Modern. Jurnal Ilmu Administrasi, 405.
Syalom M.C Lenak, I. S. (2021). Efektivitas Pelayanan Publik Melalui Penerapan Electronic Government. Jurnal Governance, 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H