Liburan Penuh Warna dengan MBKM di UP3J

Liburan Penuh Warna dengan MBKM di UP3J

Pada tanggal 11 Desember 2021, 29 mahasiswa fakultas peternakan IPB University mengikuti kegiatan magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dilaksanakan oleh PT SMK (Santana Manggala Karya). Kegiatan ini berlokasi di UP3J, tempat ini merupakan unit pendidikan dan penelitian peternakan IPB University yang dibangun pada tahun 1985 dan memiliki luas sebesar 169 hektare. UP3J IPB biasa digunakan sebagai tempat penelitian para mahasiswa baik itu mahasiswa S1, S2 sampai S3, dan dosen. Tersedia 2 Guest House yang diperuntukan para mahasiswa dan dosen.

Semua mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini berkumpul di depan IPB University dan berangkat bersama menggunakan truk TNI. Ada beberapa mahasiswa yang berangkat menggunakan mobil karena kapasitas truk yang tidak mencukupi. Perjalanan dilakukan mulai pukul 6.30 WIB, menempuh jarak sekitar 55 km. 

Mahasiswa sampai di jonggol pada pukul 9.00 WIB. Pembukaan dilakukan pada pukul 10 pagi yang dihadiri oleh beberapa dosen departemen INTP (Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan) IPB University dan para petinggi PT Santana. Setelah pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama.

Kegiatan hari kedua dimulai pukul 8.45 WIB dan diisi dengan motivation training dan games. Kegiatan ini dibimbing oleh Bapak Agus Setiana. 

Pada acara kali ini kita dilatih untuk bekerja sama dengan tim untuk mencapai suatu target yang telah ditentukan. Kemudian kami diberikan selembaran kertas untuk mengerjakan soal tes kepribadian. Lalu kami dikelompokkan sesuai dengan kepribadian masing-masing. 

Terdapat 4 kelompok kepribadian, yang pertama merupakan kelompok A yang digambarkan dengan seekor kelinci, yang kedua merupakan kelompok B dengan penggambaran kepribadiannya yaitu harimau, untuk kelompok ketiga yaitu kelompok C dan burung hantu menjadi penggambaran kepribadian dari kelompok C, dan pada kelompok keempat merupakan kelompok D, pada kelompok ini kura-kura dipilih menjadi penggambaran kepribadiannya.

Hari berikutnya, yaitu pada tanggal 13 Desember 2021 merupakan hari pertama kami berempat berkenalan satu sama lain. Kami semua berasal dari daerah yang berbeda, yaitu Rifqi dan Hasna berasal dari Bogor, Nashwa dari Jakarta, dan Fiftha dari Sidoarjo. 

Di awal pertemuan kami membahas tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama sebulan magang ini. Kegiatan pertama yang kami lakukan sebagai kelompok, yaitu berkunjung ke kendang domba dan melakukan beberapa hal sesuai dengan indikator magang yang telah diberikan. 

Di  sana kami dibimbing oleh kakak tingkat dari departemen IPTP 55, yaitu Bang Abah, Bang Faraz, dan Kak Nova. Kami dibimbing tentang perhitungan pakan domba, lalu menimbang bahan pakan sesuai dengan perhitungannya. Setelah itu semua bahan yang sudah ditimbang diaduk dan diberikan ke para domba.

Hari selanjutnya kami menimbang domba sebagai salah satu indikator dan membantu penelitian anggota kelompok kami, yaitu Rifqi. Setelah menimbang, untuk pertama kalinya kami berkunjung ke ladang sorgum. 

Di sana kami melakukan pemanenan sorgum. Pemanenan sorgum dilakukan dengan mengarit bagian bawah batang sorgum dan menyisakan sebanyak 5 cm di atas permukaan tanah. Hal ini merupakan pengalaman pertama kami dalam pemanenan, oleh karena itu kami merasa sangat lelah. 

Di sini kami diajarkan cara mengendarai traktor yang sebenarnya cara mengendarainya tidak jauh berbeda dengan mobil manual. Hal pertama yang dilakukan adalah menginjak kopling untuk memindahkan gigi, lalu tarik tuas dari N ke F, lepas kopling secara perlahan dan traktor akan berjalan dengan sendirinya. Kecapatan traktor bisa sampai gigi empat.

Selain itu, kami juga belajar mengenai proses produksi dan pengemasan pakan fermentasi yaitu sorinfer bersama Bang Sueb yang merupakan GM (General Maganer) dari PT PAN. 

Bahan yang diguanakan adalah sorgum, indigofera, konsentrat, dan molases. Hijauan dipotong menggunakan mesin chopper, lalu semua bahan dicampur dengan mesin mixer. Setelah proses produksi selesai, dilanjutkan dengan proses packaging atau pengemasan. 

Proses pengemasan dilakukan menggunakan plastik pembungkus polietilen dengan ukuran 60 cm x 100 cm. Plastik dimasukkan ke dalam karung lalu bahan yang sudah dicampur dimasukkan ke dalam karung sebanyak 25 kg. Setelah dikemas, plastik divakum sampai tidak ada lagi udara di dalam plastik karena semua bahan ini akan difermentasikan. Pakan ternak yang difermentasikan bertujuan agar pakan lebih awet. 

Fermentasi ini dilakukan selama 1-2 minggu.   Kemudian ujung plastik diikat menggunakan tiga karet dengan kuat agar tidak ada udara yang masuk. Pada kemasan diberi tanggal produksi. 

Produk sorinfer dijual dengan harga Rp 2.500/kg. Pakan ini dapat digunakan saat terjadi bencana dan pada masa panceklik, serta digunakan untuk pakan ternak dalam transportasi. Salah satu keunggulan dari produk pakan ini yaitu membuat feses domba menjadi tidak berbau, namun pakan ini hanya dapat diberikan ke hewan ruminansia seperti domba dan sapi.

Last day of magang, semua tugas telah diselesaikan, waktunya kami bersenang-senang. Hal pertama yang kami lakukan yaitu bermain games bersama kakak dan abang dari angkatan 55. Kami dibagi dalam empat kelompok untuk memainkan empat jenis permainan. 

Permainan yang pertama adalah estafet balap karung dengan menggunakan helm di kepala dan dimenangkan oleh tim 3. Permainan kedua adalah permainan estafet tepung dan dimenangkan oleh tim 4. 

Permainan ketiga adalah permainan yang menguji kerja sama tim dengan mengikat kaki satu sama lain menggunakan tali rapia lalu berjalan bersama menuju garis finish dan dimenangkan oleh tim 3. Permainan terakhir adalah permainan voli balon yang berisi air menggunakan sarung dan dimenangkan oleh tim 4. Sesi permainan telah selesai, malamnya dilanjutkan dengan makan-makan bersama.

Selama kegiatan magang ini, ada banyak kejadian yang terjadi. Dimulai dari jatuhnya salah satu teman kami yaitu Afif saat perjalanan pulang dari pasar malam yang menyebabkan cedera pada kakinya. Selain itu ada juga kejadian kamar mandi kebanjiran karena keran airnya lupa dimatikan. 

Hal itu sering terjadi dan menyebabkan kamar yang berada di samping toilet selalu terkena banjirnya. Ada pula kejadian di mana salah satu teman magang yang lupa mematikan kompor setelah memasak mie telor dan mengakibatkan dapur guest house perempuan yang hampir terbakar. Di sekitaran guest house banyak terdapat ular berkeliaran. Beberapa kali ular tersebut mendekati guest house. Beberapa di antaranya dapat ditangkap oleh kami namun ada satu ular belang yang lolos dari tangkapan.

Dari semua hal yang terjadi dan semua hal yang dilakukan, banyak sekali pengalaman dan ilmu baru yang dapat kami dapatkan. Mulai dari pengalaman pertama bertemu secara langsung bersama teman kuliah hingga pengalaman berkegiatan secara langsung dengan dunia peternakan. Semua pengalaman yang telah dilalui dapat membentuk kesolidaritasan antar setiap orang, menumbuhkan rasa kepedulian dan rasa tanggung jawab kita. Semoga kegiatan magang ini dapat memberi kita pelajaran dan bekal yang nantinya berguna saat akan terjun ke dunia kerja.