Pumadada. Â Jumaat, Â 6 Maret 2020. 09:49, wit.
_Oleh, Â Rifo. Tabisi
DASAR BERPIJAK IDEOLOGI KOMUNISME
Materialisme Dialektika dan Teori Evolusi Darwin
Pada pertengahan abad ke 19, dua filsuf asal Jerman yang hidup di Inggeris berusaha merumuskan ideologi yang akan mengguncang dunia. Â Awalnya mereka menyampaikan gagasan mereka dalam manifesto komunis yang diterbitkan dalam beberapa waktu sebelumnya. Â Salah satu filsuf ini adalah Karl Hendrik Marx, Â yang lainnya adalah Fredrik Engles.
Keduanya meyakini Filsafat Materialisme, Â yang mengatakan bahwa tidak ada keberadaan apapun selain materi. Â ....... Sebenarnya materialisme adalah dogma lama yang pernah dicetuskan oleh pemikir Yunani, Â Democritus. Â Selama Revolusi Prancis, dua pemikir Eropa mengambil kembali Filsafat Materialisme ini, Â memolesnya dan mulai menyebar luaskan kembali.
Selain meyakini Materialisme, Marx dan Engles memunculkan gagasan Dialektika yang menyatakan bahwa konflik atau perseturuan adalah hukum alam. Oleh karena itu, Â teori mereka disebut sebagai MATERIALISME DIALEKTIKA. Â Dialektika adalah hipotesa yang menyatakan bahwa perkembangan di alam merupakan akibat dari konflik. Â
Marx dan Engles, mencoba memahami sejarah dunia dengan cara Materialisme Dialektika ini. Â Marx mencoba menerapkan dogma dalam buku tentang sejarah dan ekonomi yang ditulisnya, Â sedangkan Engles, Â menerapkannya pada ilmu pengetahuan dan filsafat. Â Lebih jauh lagi, Â Marx mencoba meramal masadepan dalam pandangannya, Â negara-negara industri di Eropa sebentar lagi akan mengalami Revolusi berdarah akibat prinsip konflik dialektika. Kelas pekerja yang ditindas kaum kapitalis akan bangkit dan merebut kekuasaan, Â dan setelahnya, Â sistem komunis didirikan.
Tapi, Â bagaimana dengan sejarah kehidupan di alam ini?, bagaimana makluk hidup muncul menjadi ada?, harus ada jawaban yang bersifat Materialistik atas pertanyaan penting ini.
Jawaban atas pertanyaan tesebut diberikan oleh seorang ideolog lain yang tinggal di Inggeris saat ini, Â yaitu, Charles Robert Darwin. Â Ia menghabiskan sisa umurnya dengan mencoba merumuskan teori yang menjelaskan bagaimana makluk hidup muncul menjadi ada. Â Darwin mengemukakan teori dalam buku THE ORIGIN OF SPECIES yang terbit 1859. Di buku ini ia mengatakan, makluk hidup muncul menjadi ada melalui cara sebagaimana dinyatakan Filsafat Materialis yakni, Â melalui serangkaian peristiwa kebutulan. Â Ia menganggap bahwa peristiwa kebutulan ini terjadi melalui konflik sebagaimana dialektika. Singkatnya, Â Darwin menjelaskan alam kehidupan menggunakan Materialisme Dialektika. Â
Hanya sebulan setelah terbit THE ORIGIN OF SPECIES pada tanggal 12 Desember 1859, dua orang Filsuf Eropa menanggapinya. Â Engles menyurati Marx dengan mengatakan, "Darwin yang bukunya kini sedang saya baca, sungguh mengagumkan".
Surat dari Marx kepada Engles mengatakan hal serupa, Â "Beberapa minggu terakhir ini saya telah membaca beragam hal, di antaranya buku Darwin tentang Seleksi Alam....inilah buku yang berisi dasar berpijak pada sejarah alam kehidupan bagi pandangan kita".
Namun, Â bagaimana teori Karl Marx ini dapat menyebar begitu cepat? Jawaban atas pertanyaan tersebut di berikan oleh ilmuwan terkenal Jerman Budouh Filso. Â Dalam sebuah kongres yang dihadari Para Naturalis.
Filso berpidato, teori evolusi Darwin berperan besar dalam penyebaran Paham Marxisme di kalangan Intelektual Barat. Teori ini menganggap manusia sebagai sejenis hewan yang akan berkembang melalui konflik.
Fakta Penerapan Materialisme Dialektika &
Teori Evolusi Darwin di Rusia
Teror Kaum Bolshevik
Adalah benar bahwa keterkaitan ajaran Marxisme dengan Darwinsisme telah membentuk dasar perjuangan Komunisme di bawah kepemimpinan Vladi Lenin.
Diawal abad ke-20, Â Rusia di perintah oleh Rezim Tzar. Â Namun gagasan revolusi komunis mulai menyebar luas di kalangan buruh dan pekerja. Sebagian aparat militer juga terkena pengaruh ideologi tersebut. Â Pemimpin pergerakan komunisme di Rusia adalah Vladi Lenin. Pergerakan komunis yang di pimpin Lenin dikenal sebagai Kaum Bolshevik. Â Mereka percaya bahwa revolusi berdarah sangat di perlukan untuk merebut kekuasaan. Â
Meski telah berorganisasi secara ilegal bertahun-tahun, mereka belum dapat mewujudkan cita-cita mereka. Â Kesempatan yang mereka cari muncul di tahun 1914 dengan meletusnya perang dunia pertama.
Konflik paling berdarah yang pernah dikenal dalam sejarah kemanusiaan. Salah satu negara yang terlibat perang yang menewaskan sepuluh juta orang itu adalah Rusia. Â Rusia menderita kekalahan bertubi-tubi dalam tiga tahun perang perang pertamanya dan kehilangan dua juta nyawa. Â
Penderitaan akibat perang menyeret Rusia ke arah revolusi, dibulan februari 1917, sejumlah kesatuan tentara di Ibu Kota Petograt memberontak dan menguasainya. Â Tzar Nicholas II yang memimpin pergerakan pasukannya berangkat menuju Ibu Kota. Namun kereta api dicegat Pro Revolusi dan ia di tangkap.
Semua lambang Rezim Tzar dihancurkan oleh para prajurit Pro-Revolusi. Pendukung Revolusi tertumpah ruah dijalanan kebanyakan orang berharap bahwa berakhirnya Rezim Tzar, Â akan membawah perbaikan bagi Rusia tetapi, mereka keliru.
Perang serta kaum Bolshevik dalam Revolusi bulan februari 1917 tersebut ternyata sangat kecil. Keberadaan mereka kurang terwakili di Parlemen, yang dibentuk pasca revolusi. Â Pemerintahan berali ke tangan Keranzky, Â seorang Demokrat yang pro Barat.
Lenin yang kalah itu di pembuangan memerintah anak buahnya agar sama sekali tidak mendukung pemerintahan baru. Ia terus menggerakan kaum Bolshevik demi Revolusi yang dikehendakinya, Â dan di bulan Oktober 1917 ia pun menyerang, Â pasukan Lenin menyerang Winterpenes yang merupakan pusat pemerintahan. Mereka membunuh penjaga yang lawan dan melakukan salah satu kudeta termudah dalam sejarah.
Filem propaganda Soviet yang dibuat bertahun-tahun setelahnya, Â menggambarkan kudeta itu sebagai pemberontakan massa yang diawali Pidato berapi-api Lenin, faktanya, Â jumlah mereka yang menyerang istana kurang dari 100 orang dan hanya lima orang yang tewas.
Lenin memulai dengan kudeta tak berdarah, namun tidak segalanya berjalan demikian. Â Kaum Belshevik menyerang kesatuan tentara yang masih setia pada rezim Tzar, Â perang sipil hebat meletus dan berlangsung selama tiga tahun.
Kamu Bolshevik membentuk Tentara Merah untuk perang tersebut. Â Tangan kanan Lenin Youltrisky menjadi Panglima perangnya. Â Tentara Merah dan Polisi rahasia bentukkan Lenin yang dikenal sebagai CK tidak segan menggunakan cara paling brutal dalam menghadapi pendukung Tzar dan kelompok anti Komunis lainnya.
Krisis Pangan Akibat Kebijakan Lenin
Ketika kaum Bolshevik meraih kekuasaan, kebanyakan penduduk Rusia hidup di Pedesaan, Â menikmati taraf hidup yang sangat memperhiatin. Kebanyakan petani hanya mampuh memberi makan keluarga dengan apa yang mereka hasilkan. Â Musim dingin yang membeku di Rusia tidak memungkinkan pertanian yang produktif. Â
Keputusan yang diambil Lenin pada tahun 1918, jutru menimpahkan bencana lebih buruk bagi jutaan Petani yang sebelumnya telah hidup miskin. Â Kepemilikan pribadi di larang, dan barang-barang milik petani dirampas oleh Negara. Â Lenin melaksanakan kebijakan itu melalui tangan kanan yang lain, Â Felis Sersisgi, Â Kepala CK yang terkenal dengan kekejamannya. Â
Para staf pelaksana CK mendatangi desa-desa di seluruh Rusia dan merampas hasil panen serta ternak petani dengan moncong senapan. Â Jata yang harus diserahkan setiap petani untuk diberikan kepada kaum Bolshevik ditentutkan. Untuk mencapai jata ini, Â kebanyakan petani harus menyerahkan seluruh yang mereka punya, Â petani yang melawan dibungkam dengan cara sangat kejam.
Kesimpulan
Yang menjadikan Lenin dan Bolshevik benar-benar kejam adalah adanya FILSAFAT DIALEKTIKA MATERIALISME yang sangat mereka yakini. Filsafat ini menganggap manusia sebagai sejenis hewan dan menyatakan bahwa kekerasan dan pertikaian diperlukan demi perkembangan umat manusia. Â
Dalil ilmiah bagi filsafat yang menganggap manusia sebagai jenis binatang dan pertikaian diperlukan demi perkembangan umat manusia adalah teori evolusi Darwin. Â Teori evolusi merupakan inspirasi ideologi paling penting dibalik pergerakan Komunis Rusia.
Komunisme Rusia sangat terkait dengan Darwinisme sehingga Geoge Valentino Bleccano yang banyak dianggap sebagai pendiri pergerakan tersebut dengan jelas menyatakan bahwa ia menganggap Marxisme sebagai Darwinisme yang diterapkan pada ilmu sosial.
Hubungan antara Darwinisme dan Marxisme tumbuh semakin kuat. Â Para penganut Marxisme menjadikan teori evolusi sebagai dasar berpijak ilmiah mereka. Â Marxisme pun tersebar dan pengaruh Darwinisme, buku-buku Marx dan Darwin berdampingan menghiasi poster-poster komunis saat itu.
Kalaborasi gagasan Materialisme Dialektika dan Teori Evolusi Darwin, menurut Fatih Kocaman sebagai FILSAFAT KEKERASAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H