Mohon tunggu...
Rifky Putra Kuswari
Rifky Putra Kuswari Mohon Tunggu... Freelancer - Semoga akun ini menjadi pelipurlara untuk kita semua

Nama pena ku adalah T-rex, atas nama pena ku ini semoga kalian para pembaca terhibur dengan tulisan tulisan kegelisahanku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bla-Bla-Bla

25 April 2020   15:05 Diperbarui: 25 April 2020   15:08 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika kami sedang mengobrol, tiba tiba suara grasak-grusuk terdengar dari belakang rumahnya Pak Kades, bulu kuduk kami ikut terbangun dan hembusan angin membuat kami menggigil ketakutan. Namun kami urungkan niat ketakutan kami dengan rasa kuat penasaran. Kami mencoba mendekatkan diri untuk melihat apa yang terjadi. Sambil mengendap-endap aku melihat seseorang berjubah hitam keluar dari rumahnya sambil membopong sesuatu.

Kami berdua mengintili orang berjubah hitam ia menuju kearah Goa Jijing, takut ketahuan kami menjaga jarak untuk menjaga diri. Sesampainya di bibir Goa Jijing kami mengintip siapakah gerangan dan sedang apa ia, dengan kesaksian empat bola mata kami hal yang tak terduka ternyata penyihir itu telah berhasil menculik anak dari Pak Kades.

Penyihir itu sangat lihai dalam melaksanakan penculikan tersebut, semua bisa dikendalikan dengan baik olehnya. Kami berdua memberanikan diri memasuki bibir Goa Jijing walaupun bulu kuduk telah berdiri, keringat dingin, rasa takut akan ketahuan termenghantui fikiran kami. Cahaya bulan sedikit membantu kami memberikan cahaya redupnya untuk menyinari melalui celah-celah dinding goa.

Sial....

Kami tertangkap basah, ternyata penyihir itu sudah mengetahui kedatangan kami. Ia langsung menutup bibir goa menggunakan sihir Bla-Bla-Bla dan batu menutupi jalan keluar kami, memasang muka kemenangan penyihir itu mendekati kami.

T-Rex

Pamulang, April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun