Mohon tunggu...
Rifky Julio
Rifky Julio Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate (Baca: Penggangguran)

Sekedar menulis apa yang ingin ditulis. Antropologi | Anime | Daily Life | Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perjuangan Zombie Idol di "Zombieland Saga: Revenge"

25 Juni 2021   14:16 Diperbarui: 28 Juni 2021   11:32 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Franchouchou. Dari kiri: Tae, Saki, Junko, Sakura, Ai, Lily, Yuugiri. (Credit: Cygames, Avex Pictures, dugout, MAPPA)

Haloo semua!

Kali ini saya mau mengulas anime idol di Musim Semi 2021 bertajuk Zombieland Saga: Revenge. Anime original ini adalah sekuel dari Zombieland Saga yang tayang tahun 2018 lalu.

Diproduksi oleh Cygames yang berkolaborasi dengan Avex Pictures dan dugout. Dianimasikan oleh Studio MAPPA (Jujutsu Kaisen, Inuyashiki) sebanyak 12 episode. Masih disutradarai oleh Sakai Munehisa (Sailor Moon Crystal), series composition oleh Shigeru Murakoshi (Taisou Zamurai), dan musik oleh Yasuhiro Takanashi (Record of Ragnarok).

Tidak ada perubahan di jajaran pengisi suara. Seiyu utama prekuelnya masih menyuarakan karakternya masing-masing di seri Revenge ini. Ada Mamoru Miyano (Kotaro Tatsumi), Kaede Hondo (Sakura Minamoto), Asami Tano (Saki Nikaidou), Risa Taneda (Ai Mizuno), Maki Kawase (Junko Konno), Rika Kinugawa (Yuugiri), Minami Tanaka (Lily Hoshikawa), dan Kotono Mitsuishi (Tae Yamada).

Sekilas Cerita

Zombieland Saga: Revenge mengisahkan kelanjutan sepak terjang grup idola Franchouchou bentukan Kotaro Tatsumi asal Prefektur Saga, Jepang. Beranggotakan tujuh gadis zombie; Sakura, Saki, Ai, Junko, Yuugiri, Lily, dan Tae, Franchouchou meraih kesuksesan pasca menggelar konser di Arpino Stadium 2018 silam.


Namun, kesuksesan itu berhenti kala mereka gagal saat konser di Ekimae Stadium yang jauh lebih megah. Jumlah penonton tak sesuai harapan, meninggalkan kekosongan yang menyakitkan bagi sebuah grup idola. Hal itu juga membuat mereka menanggung malu serta hutang yang menumpuk. Alhasil Franchouchou hiatus dan hampir dinyatakan gagal sebagai grup idola. Tak ingin menyerah, Sakura dan kawan-kawan berusaha bekerja paruh waktu sembari mencari cara untuk meraih kembali kejayaan sebagai grup idola dan menyelamatkan Saga.

Lebih Idol dari Sebelumnya

Lebih dramatis dan serius dibandingkan musim pertama. (Credit: Cygames, Avex Pictures, dugout, MAPPA)
Lebih dramatis dan serius dibandingkan musim pertama. (Credit: Cygames, Avex Pictures, dugout, MAPPA)

Melihat premisnya sudah terlihat bahwa cerita yang dibawakan lebih terasa idolnya. Lebih dramatis dan serius dibandingkan musim pertama. Revenge lebih fokus pada perjuangan Franchouchou sebagai grup idol yang kehilangan harga diri dan penggemarnya, sesuatu yang tidak begitu dipoles di prekuelnya. Sehingga hal itu menambah kedalaman cerita dari Zombieland Saga.

Tapi tenang, cerita masih dibumbui humor dan tingkah laku komikal setiap karakternya. Membuat daya tarik Zombieland Saga tidak lekas hilang yang mana aspek komedi merupakan kekuatannya di musim pertama.

Perkembangan dan Fokus Karakter

Sudah jadi tradisi sejak prekuelnya, setiap anggota Franchouchou mendapat jatah arc yang fokus pada diri mereka. Masing-masing arc menjelaskan tentang kehidupan masa lalunya, konflik, dan relasinya dengan tokoh lain. Hal itu mengembangkan karakter mereka, menambah konteks tentang jati diri masing-masing. Namun, musim pertama kemarin belum bisa mencakup semua anggota. Hanya Sakura, Saki, Ai, Junko, dan Lily yang mendapatkannya.

Anggota nomor 5 ini akhirnya dapat spotlight juga di musim ini. (Credit: Cygames, Avex Pictures, dugout, MAPPA)
Anggota nomor 5 ini akhirnya dapat spotlight juga di musim ini. (Credit: Cygames, Avex Pictures, dugout, MAPPA)

Yuugiri baru mendapatkan jatahnya di seri Revenge. Bisa saya katakan arc Yuugiri adalah yang paling komplit dibandingkan anggota lain dan berperan penting bagi cerita utama. Sayangnya Tae belum mendapatkan arc khusus yang benar-benar menjawab siapa dirinya. Ya mungkin disimpan untuk musim selanjutnya (kalau ada).

Selain para tokoh utama, tokoh-tokoh sampingan di prekuel pun hadir kembali. Mereka mendapatkan treatment yang baik, dibuat relevan seiring berjalannya cerita. Hal itu perlu diapresiasi dari usaha para staf Zombieland Saga dalam memanfaatkan kehadiran mereka.

Satu Persatu Misteri Terungkap

Misteri jadi aspek lain yang membuat Zombieland Saga tetap memikat. Mulai dari misteri tentang sejarah Yuugiri dan Tae, tujuan sebenarnya dari dibentuknya Franchouchou, rencana dari Tatsumi, dan rahasia bangkitnya ketujuh zombie tersebut. Semua diungkap secara bertahap demi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditinggalkan musim pertama. Soal memuaskan atau tidak, silakan tonton sendiri untuk menilai jawabannya.

Animasi dan Peningkatan CGI

Animasi dan CGI (Computer Graphics Imaginery) tak dapat dipisahkan dari anime bertema idol. Aspek ini penting dalam koreografi dari penampilan grup idola. Namun, seperti yang kita tahu, tak semua orang menyukai CGI, apalagi para wibu elitis. Musim pertama Zombieland Saga beberapa kali mendapat kritik di aspek ini karena grafiknya yang agak kaku dan kurang memikat. Lalu bagaimana dengan Revenge?

Dapat saya katakan bahwa ada peningkatan di CGI penampilan Franchouchou. Saya cukup terpukau melihat gerakannya yang lebih smooth dan natural. Transisi dari CGI ke animasi dua dimensi pun terasa halus. Mungkin animasi Jujutsu Kaisen masih melekat di MAPPA dan mempengaruhi anime ini. Walau kadang inkonsisten, saya tetap puas dan saya harap para fans juga begitu.

Musik yang Asik

Franchouchou juga hadir dengan lagu-lagu terbarunya di musim ini. Di antaranya seperti "REVENGE" yang bernuansa rock, "50 to 4 tsu no Wasuremono" dari Junko, "Little Bodda Bope" yang unik dari Lily, dan "Saga Jihen" yang spesial dari Yuugiri. Bahkan, manajer mereka, Kotaro Tatsumi juga ikut menghiasi soundtrack dengan lagunya "Never Ending SAGA". Beberapa lagu lama juga kembali seperti "Mezame RETURNER" yang sedikit diaransemen dan ending musim pertama "Hikari e". Semua enak didengar, lengkap dengan gaya alunan musik khas Franchouchou yang bervariasi.


Kesimpulan: Berhasil Melampaui Pendahulunya

Kotaro Tatsumi tetap jadi penggerak yang enerjik. (Credit: Cygames, Avex Pictures, dugout, MAPPA)
Kotaro Tatsumi tetap jadi penggerak yang enerjik. (Credit: Cygames, Avex Pictures, dugout, MAPPA)

Secara keseluruhan, Zombieland Saga: Revenge cukup berhasil, bahkan lebih unggul dari prekuelnya. Jalan cerita yang diambil cukup berani, tapi tetap solid hingga episode akhir. Dikemas komedi khas Tatsumi dan Franchouchou yang menjadi ciri Zombieland Saga.

Anime ini tak hanya eksklusif untuk pecinta idol. Zombieland Saga bisa menjadi titik awal bagi yang belum pernah menonton anime bertema subgenre musik ini. Meski begitu, saya sarankan untuk menonton musim pertamanya dulu agar mendapatkan gambaran menyeluruh dari perjalanan para tokohnya.

Sekian dari saya, terima kasih sudah mampir~

Overall rating: 8/10

Review lainnya: Non Non Biyori Nonstop

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun