Sudah jadi tradisi sejak prekuelnya, setiap anggota Franchouchou mendapat jatah arc yang fokus pada diri mereka. Masing-masing arc menjelaskan tentang kehidupan masa lalunya, konflik, dan relasinya dengan tokoh lain. Hal itu mengembangkan karakter mereka, menambah konteks tentang jati diri masing-masing. Namun, musim pertama kemarin belum bisa mencakup semua anggota. Hanya Sakura, Saki, Ai, Junko, dan Lily yang mendapatkannya.
Yuugiri baru mendapatkan jatahnya di seri Revenge. Bisa saya katakan arc Yuugiri adalah yang paling komplit dibandingkan anggota lain dan berperan penting bagi cerita utama. Sayangnya Tae belum mendapatkan arc khusus yang benar-benar menjawab siapa dirinya. Ya mungkin disimpan untuk musim selanjutnya (kalau ada).
Selain para tokoh utama, tokoh-tokoh sampingan di prekuel pun hadir kembali. Mereka mendapatkan treatment yang baik, dibuat relevan seiring berjalannya cerita. Hal itu perlu diapresiasi dari usaha para staf Zombieland Saga dalam memanfaatkan kehadiran mereka.
Satu Persatu Misteri Terungkap
Misteri jadi aspek lain yang membuat Zombieland Saga tetap memikat. Mulai dari misteri tentang sejarah Yuugiri dan Tae, tujuan sebenarnya dari dibentuknya Franchouchou, rencana dari Tatsumi, dan rahasia bangkitnya ketujuh zombie tersebut. Semua diungkap secara bertahap demi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditinggalkan musim pertama. Soal memuaskan atau tidak, silakan tonton sendiri untuk menilai jawabannya.
Animasi dan Peningkatan CGI
Animasi dan CGI (Computer Graphics Imaginery) tak dapat dipisahkan dari anime bertema idol. Aspek ini penting dalam koreografi dari penampilan grup idola. Namun, seperti yang kita tahu, tak semua orang menyukai CGI, apalagi para wibu elitis. Musim pertama Zombieland Saga beberapa kali mendapat kritik di aspek ini karena grafiknya yang agak kaku dan kurang memikat. Lalu bagaimana dengan Revenge?
Dapat saya katakan bahwa ada peningkatan di CGI penampilan Franchouchou. Saya cukup terpukau melihat gerakannya yang lebih smooth dan natural. Transisi dari CGI ke animasi dua dimensi pun terasa halus. Mungkin animasi Jujutsu Kaisen masih melekat di MAPPA dan mempengaruhi anime ini. Walau kadang inkonsisten, saya tetap puas dan saya harap para fans juga begitu.
Musik yang Asik
Franchouchou juga hadir dengan lagu-lagu terbarunya di musim ini. Di antaranya seperti "REVENGE" yang bernuansa rock, "50 to 4 tsu no Wasuremono" dari Junko, "Little Bodda Bope" yang unik dari Lily, dan "Saga Jihen" yang spesial dari Yuugiri. Bahkan, manajer mereka, Kotaro Tatsumi juga ikut menghiasi soundtrack dengan lagunya "Never Ending SAGA". Beberapa lagu lama juga kembali seperti "Mezame RETURNER" yang sedikit diaransemen dan ending musim pertama "Hikari e". Semua enak didengar, lengkap dengan gaya alunan musik khas Franchouchou yang bervariasi.
Kesimpulan: Berhasil Melampaui Pendahulunya
Secara keseluruhan, Zombieland Saga: Revenge cukup berhasil, bahkan lebih unggul dari prekuelnya. Jalan cerita yang diambil cukup berani, tapi tetap solid hingga episode akhir. Dikemas komedi khas Tatsumi dan Franchouchou yang menjadi ciri Zombieland Saga.