Selain dua agama besar tersebut, masih ada agama atau kepercayaan lain yang dianut oleh masyarakat Jepang. Seperti gerakan keagamaan baru yang disebut Shinshūkyō. Agama tersebut sebenarnya adalah bentuk aliran kepercayaan yang berasal dari Shinto dan Buddha (Herlina, 2011).
Kedatangan Buddha dan Kristen Katolik pada akhirnya mulai membentuk karakter masyarakat Jepang yang percaya pada banyak dewa. Mereka menganut atau sekedar mengikuti ajaran dari kepercayaan lain yang berbeda tanpa mempermasalahkan keyakinan (Yuliani, 1986).
Sumber Referensi
Herlina, S. (2011). Suatu Telaah Budaya: Agama dalam Kehidupan Orang Jepang, (2), 113–118.
Mulyadi, B. (2017). Konsep agama dalam kehidupan masyarakat jepang. Izumi, 6(1), 15–21.
Yuliani, R. (1986). Unsur budaya masyarakat jepang dalam sanmai no ofuda. Izumi, 1(1), 10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H