Mohon tunggu...
Rifky Fitra Hadi
Rifky Fitra Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang pendaki yang gemar menyusuri alam, oleh karena itu saya ingin berbagi pengalaman lewat tulisan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bencana Air Ciledug: Luka Ekonomi yang Tak Terlupakan

28 April 2024   18:14 Diperbarui: 28 April 2024   18:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciledug, kota di Tangerang, Banten, kerap dilanda luapan air hujan. Dalam rentang 5 tahun terakhir, Ciledug dilanda beberapa kali banjir dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Salah satu bencana air terdahsyat terjadi di awal tahun 2020, menenggelamkan kawasan Perumahan Ciledug Indah dan sekitarnya.

Bukan hanya melumpuhkan aktivitas warga, banjir ini meninggalkan luka mendalam bagi perekonomian lokal. Berikut beberapa bukti dan fakta yang menunjukkan dampak signifikan banjir terhadap ekonomi Ciledug:

1. Luka Finansial bagi Usaha Kecil Menengah (UKM):

Banjir menghancurkan infrastruktur dan inventaris toko, memaksa banyak UKM tutup sementara atau permanen. Hal ini mengakibatkan hilangnya pendapatan dan berdampak pada mata pencaharian para pengusaha.

Contohnya, toko kelontong milik Pak Budi di Ciledug Indah mengalami kerusakan parah akibat banjir. Perabotan dan stok barangnya hancur, sehingga ia harus menutup tokonya selama beberapa minggu. Ia mengalami kerugian jutaan rupiah dan kesulitan untuk kembali bangkit.

2. Aktivitas Ekonomi Terhenti:

Banjir melumpuhkan aktivitas ekonomi di Ciledug. Pasar tradisional, toko, dan tempat usaha lainnya terpaksa tutup karena terendam air. Hal ini menyebabkan berkurangnya perputaran uang dan berdampak pada pendapatan masyarakat.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), banjir di Ciledug pada tahun 2020 menyebabkan kerugian ekonomi mencapai puluhan miliar rupiah.

3. Rantai Pasokan Terhambat:

Banjir mengganggu rantai pasokan barang dan jasa di Ciledug. Akses jalan yang terputus dan terhambatnya transportasi mengakibatkan tertundanya pengiriman barang dan jasa. Hal ini berdampak pada kelancaran bisnis dan meningkatkan harga barang.

Contohnya, pengiriman bahan baku untuk industri tekstil di Ciledug terhambat akibat banjir. Hal ini menyebabkan keterlambatan produksi dan berdampak pada pemenuhan pesanan pelanggan.

4. Hilangnya Pekerjaan:

Banjir menyebabkan banyak orang di Ciledug kehilangan pekerjaan. Karyawan di sektor formal dan informal terpaksa dirumahkan karena tempat usaha mereka tutup. Hal ini memperburuk angka pengangguran dan memperparah kemiskinan di Ciledug.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun