Pengembangan masyarakat dalam sejarah Indonesia juga memengaruhi perjuangan politik melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Salah satu bagian dari gerakan ini adalah membangun partai politik, menumbuhkan rasa kebangsaan dan patriotisme, dan mendorong peningkatan pendidikan dan ekonomi bagi masyarakat pribumi. Metode ini menunjukkan bahwa pengembangan masyarakat tidak hanya berfokus pada hal-hal material; itu juga berfokus pada meningkatkan kemampuan manusia secara keseluruhan.
Untuk mengembangkan masyarakat yang berkelanjutan, perlu mempertimbangkan sumber daya manusia, lingkungan, sosial, dan budaya. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, menjadi lebih mandiri, dan menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan masa depan.
 Kesimpulannya, untuk menghadapi tantangan zaman, dakwah harus menggunakan teknologi komunikasi kontemporer dan mengembangkan masyarakat yang terencana. Pengembangan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pemberdayaan individu, keluarga, dan komunitas, sementara dakwah dapat menyebar lebih efektif dengan menggunakan media yang relevan. Dengan menggunakan pendekatan yang holistik dalam dakwah dan pengembangan masyarakat, ada kesempatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, mandiri, dan berkelanjutan yang sesuai dengan persyaratan dan dinamika zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H