Dengan metode ini, pendidikan Islam tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga mencetak siswa yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam komunitas mereka. Ada banyak manfaat dari mengintegrasikan dakwah ke dalam program pendidikan dan pengajaran.
Kesimpulannya, ketika kurikulum pendidikan Islam menggabungkan filsafat dakwah, itu menjadi fondasi penting untuk membangun generasi muslim yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga bermoral, beriman, dan bertakwa. Pendidikan Islam mampu menanamkan nilai-nilai tauhid, akhlak mulia, dan pemahaman syariat dalam semua aspek pembelajarannya dengan memasukkan nilai-nilai dakwah seperti hikmah, mau'idzah hasanah, dan mujadalah bil-lati hiya ahsan ke dalam tujuan, materi ajar, dan metode pengajaran. Selain itu, langkah ini memberikan siswa perspektif Islami yang mendalam dan relevan, yang membantu mereka menghadapi tantangan globalisasi. Pendidikan Islam berfungsi sebagai alat dakwah yang efektif untuk membangun individu yang berkarakter Islami, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif kepada masyarakat melalui pendekatan yang holistik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H