Â
Â
Maka, kita tak perlu murung, Sahabat…
Pancangkan kuat-kuat kaki di bumi
Meneriakkan suara langit
Ke balik wajah-wajah bertopeng yang menghimpit
Â
Kemudian, kita berlari menjumpai sebuah jalan
Sambil membawa sisa-sisa luka
Bagi anak-anak yang kehilangan puisi
Lebih-lebih bagi ibu yang menunggu di dada matahari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!