Atas nama pilar bangsa yang retak
Kehilangan setiap mimpi
Yang diruntuhkan oleh kejamnya sebuah negeri
Â
Lalu, untuk siapa bendera berkibar di udara
Bila akhirnya menjadi lusuh dan kehilangan tanda?
Â
Kita terlantar dalam mimpi
Terkapar di atas tanah sendiri
Sedangkan secangkir kopi yang mengepul sepanjang sunyi
Hanya tinggal ampas dan melesap ke tengah malam yang nisbi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!