Mohon tunggu...
Rifki Nawawi
Rifki Nawawi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Bebas

Nikmati Hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Penggunaan Literasi Digital dalam Pembelajaran Selama Pandemi Covid 19

2 Oktober 2021   12:52 Diperbarui: 2 Oktober 2021   12:54 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi digital telah tersebar luas namun masih banyak orang yang belum dapat memanfaatkan teknologi ini secara produktif. Penyalahgunaan teknologi digital dapat berdampak buruk bagi kehidupan pribadi dan sosial. Oleh karena itu literasi digital perlu dikembangkan untuk membangun karakter bangsa. 

Dimensi literasi digital meliputi alat dan sistem, informasi dan data, berbagi dan kreasi, konteks sejarah dan budaya. Melaui pemahaman terhadap dimensi-dimensi tersebut dapat dikembangkan materi dan metode pembelajaran literasi digital di sekolah dan luar sekolah.

Kata Kunci: literasi digital, pendidikan karakter, teknologi digital

 Pandemi covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, sudah memiliki dampak yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Mulai dari bidang ekonomi dan bisnis, pariwista, hingga pendidikan turut merasakan dampak yang diakibatkan oleh pandemi covid-19. 

Dalam bidang pendidikan, pandemi covid-19 telah mempengaruhi proses, startegi, maupun metode pembelajaran yang biasa digunakan. 

Adanya pandemi covid-19 mengakibatkan pembelajaran di sekolah tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka langsung di dalam kelas, hal ini tentu berpengaruh terhadap daya pemahaman siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran

Literasi Digital 

Paul Gilster pertama kali mengemukakan istilah literasi digital (digital literacy) di bukunya yang berjudul sama (Gilster, 1997 dalam Riel, et. al. 2012: 3). 

Ia mengemukakan literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks seperti akademik, karir dan kehidupan sehari-hari (Riel, et. al. 2012: 3).

Pendapat Gilster tersebut seolah-olah menyederhanakan media digital yang sebenarnya terdiri dari berbagai bentuk informasi sekaligus seperti suara, tulisan dan gambar. 

Oleh karena itu Eshet (2002) menekankan bahwa literasi digital seharusnya lebih dari sekedar kemampuan menggunakan berbagai sumber digital secara efektif. Literasi digital juga merupakan sebentuk cara berpikir tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun