Teknologi digital telah tersebar luas namun masih banyak orang yang belum dapat memanfaatkan teknologi ini secara produktif. Penyalahgunaan teknologi digital dapat berdampak buruk bagi kehidupan pribadi dan sosial. Oleh karena itu literasi digital perlu dikembangkan untuk membangun karakter bangsa.Â
Dimensi literasi digital meliputi alat dan sistem, informasi dan data, berbagi dan kreasi, konteks sejarah dan budaya. Melaui pemahaman terhadap dimensi-dimensi tersebut dapat dikembangkan materi dan metode pembelajaran literasi digital di sekolah dan luar sekolah.
Kata Kunci: literasi digital, pendidikan karakter, teknologi digital
 Pandemi covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, sudah memiliki dampak yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Mulai dari bidang ekonomi dan bisnis, pariwista, hingga pendidikan turut merasakan dampak yang diakibatkan oleh pandemi covid-19.Â
Dalam bidang pendidikan, pandemi covid-19 telah mempengaruhi proses, startegi, maupun metode pembelajaran yang biasa digunakan.Â
Adanya pandemi covid-19 mengakibatkan pembelajaran di sekolah tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka langsung di dalam kelas, hal ini tentu berpengaruh terhadap daya pemahaman siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran
Literasi DigitalÂ
Paul Gilster pertama kali mengemukakan istilah literasi digital (digital literacy) di bukunya yang berjudul sama (Gilster, 1997 dalam Riel, et. al. 2012: 3).Â
Ia mengemukakan literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks seperti akademik, karir dan kehidupan sehari-hari (Riel, et. al. 2012: 3).
Pendapat Gilster tersebut seolah-olah menyederhanakan media digital yang sebenarnya terdiri dari berbagai bentuk informasi sekaligus seperti suara, tulisan dan gambar.Â
Oleh karena itu Eshet (2002) menekankan bahwa literasi digital seharusnya lebih dari sekedar kemampuan menggunakan berbagai sumber digital secara efektif. Literasi digital juga merupakan sebentuk cara berpikir tertentu.