Mohon tunggu...
Rifki Hisyam Majid
Rifki Hisyam Majid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Belajar di Jogja

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemajuan Teknologi dan Informasi, Banyak Manfaat atau Tidak?

15 Juli 2021   23:17 Diperbarui: 15 Juli 2021   23:25 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak dirasa, zaman semakin lama semakin erat berkaitan dengan hal yang disebut dengan teknologi. Bagaimana bisa disebut tidak terasa, karena kecanggihan teknologi berkembang dengan cepat dan banyak orang yang tidak sadar bahwa teknologi semakin lama semakin mengalami kemajuan yang super canggih. Dari contoh hal kecil saja seperti handphone atau smartphone yang dapat dikatakan hampir semua orang di dunia masing-masing mempunyai smartphone, bahkan di zaman sekarang anak-anak di usia yang masih sangat muda sudah banyak memiliki smartphone. Smartphone dikatakan merupakan buah dari kemajuan teknologi karena di dalam sebuah smartphone setiap orang yang memilikinya sangat mudah untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berselancar internet, membuat konten video, merekam video ataupun suara, menonton video ataupun suara, berkomunikasi, bertukar informasi, melakukan panggilan video dan bahkan saat ini sudah banyak yang melakukan pembayaran digital melalui smartphone atau ponsel pintar nama lainnya, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan dari alat teknologi informasi dan komunikasi digital tersebut. 

Seperti yang sudah disebutkan bahwa ponsel pintar merupakan buah dari kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. Setiap orang di dunia sangat mudah untuk dapat menikmati kecanggihannya, tak terkecuali saya juga dapat menggunakannya dan menikmati kecanggiban dari ponsel pintar di era modern saat ini. Sebagai mahasiswa aktif yang masih belajar di Universitas Ahmad Dahlan saat ini dan menempuh jurusan Ilmu Komunikasi, tentu penulis memiliki pengalaman yang lumayan banyak mengenai teknologi informasi dan komunikasi. Penulis saja dari semenjak menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama sudah memiliki alat teknologi informasi dan komunikasi yang saat itu biasa disebut dengan telepon genggam. 

Telepon genggam saat itu biasa disandingkan dengan yang namanya telepon konvensional yang masih mengandalkan jaringan telepon dengan kabel untuk dapat menggunakannya. Sehingga saat itu telepon genggam lebih banyak digunakan oleh masyarakat luas karena lebih mudah dibawa kemana saja dan praktis tidak memerlukan kabel sebagai pengoperasiannya. Telepon genggam banyak digunakan sebelum mumculnya ponsel pintar yang memiliki berbagai kecanggihan teknologi didalamnya. Saat penulis masih menggunakan telepon genggam, saat itu hanya digunakan sebatas sebagai media pertukaran informasi dan berkomunikasi kepada orang lain. Kemudian seiring berjalannya waktu, muncullah yang namanya ponsel pintar atau biasa disebut dengan smartphone. Smartphone hadir dengan berbagai fitur teknologi yang sebelumnya tidak ada atau tidak dimiliki oleh telepon genggam. Sehingga memiliki banyak perbedaan, seperti pada ponsel pintar yang saat ini semuanya tidak memiliki tombol fisik di layarnya tidak seperri pada telepon genggam yang memerlukan tombol fisik dalam pengoperasiannya seperti dalam hal mengetik menggunakan keyboard. 

Nah, selain hal tersebut. Dalam setiap kemajuan dan perkembangan teknologi terlebih dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi tidak akan lepas dari yang namanya sisi negatif dan sisi positif. Penulis memiliki sedikit pengalaman mengenai sisi positif dan sisi negatif dalam hal memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 

Adapun sisi positif dari penggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang penulis alami serta pengalaman dari teman-teman penulis langsung. 

1. Sebagai media pertukaran informasi dan komunikasi 

Hal yang paling umum dari teknologi informasi dan komunikasi adalah pemanfaatannya sebagai media pertukaran informasi dan komunikasi dari seseorang kepada orang lain sekitarnya. Contoh saja penggunaan ponsel pintar yang dapat memiliki banyak sekali apilikasi media sosial sebagai wadah pertukaran informasi, sebagai alat untuk berkomunikasi yang mengandalkan jaringan internet saja. 

Selain hal diatas, salah satu buah dari kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi adalah berita digital atau berita elektronik yang marak berkembang saat ini. Penyajian berita yang tak mengenal waktu dapat penulis nikmati kapan saja dan dari mana saja bahkan sangat mudah didapatkan berita yang disajikan melalui live streaming atau siaran langsung sehingga penonton berita atau masyarakat terhubung langsung dengan tempat kejadian yang sedang berlangsung suatu peristiwa. 

2. Sebagai media pembelajaran atau penunjang sarana belajar secara digital

Sebagai pelajar atau mahasiswa tentunya sebagian besar waktu digunakan untuk belajar. Tentu di era modern saat ini belajar tidak mengenal waktu, tidak harus dari sekolah saja, dapat dari mana saja dan dalam bentuk apa saja. Contoh kecilnya saja penulis saat waktu belahar dapat melihat sumber pembelajaran dari internet dan jurnal-jurnal yang didapatkan dari orang lain sebagai media pertimbangan dalam belahar sesuatu hal yang memerlukan pembanding untuk membuat sebuah jawaban misalnya penelitian. Selain itu, pembelajaran melalui internet yang disebut dengan e-learning ini juga sangat efisisen. Hanya memerlukan jaringan internet saja, tidak harus seperti membeli buku di toko. Efektifitas didapatkan dan juga manfaat yang diperoleh pun sangat bermanfaat. 

3. Sebagai media penghasil uang tambahan atau bisnis

Alat teknologi informasi dan komunikasi pun dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan atau uang saku tambahan terlebih penulis yang kesehariannya memerlukan biaya untuk penunjang belajar. Penulis memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal bisnis yaitu ikut berjualan dalam apilikasi penjualan barang secara online atau biasa disebut dengan digital marketing, bisa juga disebut dengan e-commerce seperti shooee, tokopedia yang saat ini sedang digandrungu oleh anak-anak muda yang kreatif nan inovatif dalam melakukan bisnis digital marketing ini. Teman-teman penulis banyak sekali yang juga memanfaatkannya sebagai wadah untuk berjualan barang secara online dengan strategi jualannya yaitu mengikuti trend yang sedang berkembang saat ini. 

4. Sebagai media transaksi non-tunai atau digital

Dalam situasi pandemi darurat global saat ini, dibutuhkan juga antisipasi atau pencegahan penyebaran virus COVID-19. Salah satu usaha penting dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 adalah dengan mengurangi kontak fisik saat diluar rumah seperti saat melakukan transaksi pembayaran. Penulis memanfaatkan platfirm transaksi pembayaran seperti e-money atau biasa disebut uang elektronik dalam membayar suatu pembelian di toko. Sebut saja saat ini sudah banyak sekali berkembang media apilikasi pembayaran digital seperti Gopay, Shopee pay, OVO, dan LinkAja. 

Selain hal tersebut, berkembang juga yang biasa disebut dengan mobile banking atau m-banking. M-banking biasa penulis gunakan saat melakukan transaksi yang berhubungan dengan perbankan. Selain kemudahannya dalam melakukan transaksi karena hanya mengandalkan internet, penulis juga lebih efisien dalam hal waktu dengan tidak harus mendstangi bank dalam melakukan setiap transaksi perbankan. 

5. Sebagai media untuk berbagi karya dan berdiskusi hasil karya

Karya itu bisa dalam bentuk apa saja, dan dibuat dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja setiap orang bisa membuat sebuah karya. Contoh saja karya foto, karya dalam bentuk konten video, konten tulisan. Setiap karya yang dihasilkan oleh seseorang umumnya dapat dilihat dan dapat dinikmati melalui sebuah wadah yang berisikan berbagai konten dari conten creator. 

Tak terkecuali penulis dan teman-teman penulis yang banyak memanfaatkan media sosial instagram sebagai wadah untuk berbagai karya seperti penulis memiliki hasil editing foto, foto yang dirasa bagus kemudian penulis bagikan melalui media sosial instagram. Tujuan penulis membagikannya karena penulis ingin mendapatkan kritik serta saran dari teman-teman instagram sehingga kritikan dan saran yang membangun mengenai konten dari penulis dapat gunakan sebagai pijakan untuk lebih menyajikan hasil karya yang lebih baik dan lebih berkualitas. 

Ada lagi suatu apilikasi editing foto dan video yang sekaligus platform tersebut menyediakan wadah untuk pengguna-penggunanya dapat melihat karya dari pengguna lain atau orang lain sehingga suatu inspirasi dapat diperoleh kapan saja dan hal tersebut sangat positid dalam mendukung kemajuan suatu apilikasi seperti apilikasi PicsArt, TikTok, Twitter, Instagram dan lain sebagainya masih banyak lagi. 

Sisi negatif dari sebuah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dari pengalaman penulis serta teman-teman penulis. 

1. Kejahatan dunia maya

Di setiap kebaikan yang banyak didapat dari suatu kemajuan, pasti diimbangi dengan keburukan yang suatu saat dapat muncul dari mana saha dan dimana saja. Salah satu contohnya adalah kejahatan dunia maya. Seperti namanya kejahatan ini dilakukan secara online atau digital yang dapat menyerang siapa saja selaku pengguna jaringan internet. Penulis dan teman-teman penulis sering mengalami kejahatan dunia maya ini contohnya adalah penipuan online yang berisikan sms atau media sosial WhatsApp dari suatu oknum seseorang yang memberikan informasi palsu atau hoax terkait hadiah uang yang bisa saja penulis dapat apabila menghubungi nomor yang tidak jelas tersebut. 

Kejahatan digital lainnya ialah pembajakan mobile banking dan kartu kredit yang teman-teman penulis pernah mengalami hal tersebut. Kejahatan tersebut masuk ke dalam kejahatan siber (cyber crime) yang merupakan tindakan yang melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

2. Pornografi 

Salah satu dampak negatif dari luasnya penyebaran informasi dan komunikasi adalah bertambah luasnya juga penyebaran konten yang bisa saja belum layak ditonton oleh anak-anak dibawah umur sebagai pengguna ponsel pintar dan anak-anak dibawah umur tidak sengaja menontonnya. Sehingga anak-anak yang masih dibawah umur dalam pengoperasian ponsel pintar harus didampingi oleh orang dewasa atau orang tua. Terlebih saat ini dalam mengakses dunia internet, apilikasi-apilikasi, dan game online pasti akan menemui iklan-iklan yang dapat dikatakan banyak memiliki unsur dewasa atau belum layak ditonton oleh anak-anak dibawah umur sekalipun. Dengan demikian dibutuhkan perhatian lebih kepada anak-anak yang usianya masih dibawah umur tetaoi sidah memiliki ponsel pintar. 

3. Pelanggaran hak cipta atau pembajakan. 

Pelanggaran hak cipta adalah penggunaan materi yang masih dilindungi oleh hak cipta tanpa seizin pencipta atau pemegang haknya seperti menggandakan, mereproduksi, mendistribusikan, atau membuat ciptaan turunan. Pemegang hak cipta umumnya adalah pencipta dan penerbit. Pelanggaran hak cipta ini sangat merugikan seorang pencipta yang dalam membuat karyanya saja tidak mudah dalam membangunnya. Sehingga dalam peraturannya saja apabila seseorang melakukan pelanggaran hak cipta maka seseorang tersebut akan menerima hukuman yang berlaku. 

Contoh dari pelanggaran hak cipta yang sering penulis dan teman-teman penulis temukan adalah software komputer bajakan yang merupakan tindakan kegiatan menduplikasi oleh seseorang yang tidak memiliki wewenang dalam membuat software tersebut. Selain itu, penylis juga sangat banyak bahkan hampir semua teman-teman penulis yang memiliki laptop semuanya sering menggunakan software bajakan dikarenakan biaya instalasi yang murah daripada software aslinya, dan juga pengoperasiannya juga sama saja dengan software aslinya atau bahkan tidak ada bedanya. 

4. Penyebaran malware. 

Malware adalah perangkat lunak program komputer yang memiliki tugas untuk mencari kelemahan suatu software. Hal ini biasanya terjadi apabila sang pelaku kejahatan ingin merusak software atau membobol apilikasi juga sistem operasi demi tujuan keuntungan pelaku kejahatan tersebut. Contoh dari malware adalah virus komputer yang sewaktu-waktu dapat terjadi atau menyerang siapa saja dan dimana saja. Dampak buruk dari munculnya malware di perangkat elektronik salah satunya hilangnya data-data yang sebelumnya tersimpan di perangkat elektronik teknologi informasi dan komunikasi tersebut. 

5. Munculnya sikap individualisme

Dengan keluasan fitur dari kemajuan teknoligi informasi dan komunikasi pastinya membuat seseorang yang memiliki kecanggihannya merasa puas, merasa senang dengan berbagai aktifitas yang dimudahkannya, hal jauh juga terasa lebih dekat berkat pertukaran informasi san berkomunikasi yang tidak lekang waktu dan dsri mana saja dapat dilakukan. Hal tersebut memicu timbulnya sikap individualis, sikap individualis adalah sikap seseorang yang merasa diri sendiri lebih penting daripada orang lain. Sehingga seseorang akan lebih senang menyendiri bersama teknologi daripada mengikuti kegiatan yang umumnya lebih bermanfaat daripada hal tersebut seperti beribadah, berinteraksi dengan orang lain, melakukan gotong royong dengan warga sekitar dan juga melakukan diskusi positif yang dapat membangun. 

Banyak juga contoh dari teman-teman penulis yang menceritakan bahwa banyak kejadian serupa mengenai sewaktu teman-teman penulis mengadakan diskusi bersama tentang pembelajaran, yang mendengarkan hanya beberapa orang saja sedangkan yang lain lebih asyik dengan gadget atau smartphonenya. Dan juga dilain sisi sewaktu diterangkan materi oleh pemateri didepan kelas, banyak yang tidak mendengarkan dan lebih mengutamakan bermain ponsel pintarnya atau smartphonenya, alih-alih mencatat sesuatu penting, mendengarkannya pun tidak. Sehingga hal tersebut sangat merugikan untuk diri sendiri serta orang lain.

Dari kutipan diatas, hal yang paling penting dalam penggunaan atau memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi adalah untuk apa kita menggunakannya. Karena dalam pepatah "apa yang kau tanam itulah juga yang akan kau petik", dari pepatah tersebut apabila dihubungkan dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi adalah bagaimana kita memanfaatkan suatu kecanggihan teknologi. Apakah dalam menggunakan, memanfaatkan teknologi informasi kita sudah tepat menggunakannya. Untuk apa kita menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, apabila suatu kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi digunakan dan dimanfaatkan secara baik serta tepat dengan demikian yang diperoleh pun juga kebaikan yang bermanfaat. 

Karena hidup di dunia yang serba digital saat ini diperlukan suatu proses selektif dalam penggunaannya. Contohnya dalam penggunaan media informasi dan komunikasi yaitu pomsel pintar atau smartphone, apabila dalam penggunaannya tidak baik maka akan berakibat tidak baik juga kepada diri sendiri dan orang lain sehingga dapat merugikan orang lain sekitar. Seakan-akan saat ini setiap orang yang memiliki smartphone atau ponsel pintar dapat menggenggam seisi dunia, bagimana tidak berbagai hal, aktivitas dapat dilakukan hanya dengan menekan layar smartphone tersebut. Anak-anak dibawah umur saja banyak sekali yang sudah memilikinya. Pengguna yang baik maka saat memiliki kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Beda halnya dengan yang tidak memanfaatkan untuk kebaikan, maka yang diri sendiri dapat adalah kerugian baik untuk diri sendiri bahkan kerugian dengan orang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun