Mohon tunggu...
Rifki Hisyam Majid
Rifki Hisyam Majid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Belajar di Jogja

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemajuan Teknologi dan Informasi, Banyak Manfaat atau Tidak?

15 Juli 2021   23:17 Diperbarui: 15 Juli 2021   23:25 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejahatan digital lainnya ialah pembajakan mobile banking dan kartu kredit yang teman-teman penulis pernah mengalami hal tersebut. Kejahatan tersebut masuk ke dalam kejahatan siber (cyber crime) yang merupakan tindakan yang melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

2. Pornografi 

Salah satu dampak negatif dari luasnya penyebaran informasi dan komunikasi adalah bertambah luasnya juga penyebaran konten yang bisa saja belum layak ditonton oleh anak-anak dibawah umur sebagai pengguna ponsel pintar dan anak-anak dibawah umur tidak sengaja menontonnya. Sehingga anak-anak yang masih dibawah umur dalam pengoperasian ponsel pintar harus didampingi oleh orang dewasa atau orang tua. Terlebih saat ini dalam mengakses dunia internet, apilikasi-apilikasi, dan game online pasti akan menemui iklan-iklan yang dapat dikatakan banyak memiliki unsur dewasa atau belum layak ditonton oleh anak-anak dibawah umur sekalipun. Dengan demikian dibutuhkan perhatian lebih kepada anak-anak yang usianya masih dibawah umur tetaoi sidah memiliki ponsel pintar. 

3. Pelanggaran hak cipta atau pembajakan. 

Pelanggaran hak cipta adalah penggunaan materi yang masih dilindungi oleh hak cipta tanpa seizin pencipta atau pemegang haknya seperti menggandakan, mereproduksi, mendistribusikan, atau membuat ciptaan turunan. Pemegang hak cipta umumnya adalah pencipta dan penerbit. Pelanggaran hak cipta ini sangat merugikan seorang pencipta yang dalam membuat karyanya saja tidak mudah dalam membangunnya. Sehingga dalam peraturannya saja apabila seseorang melakukan pelanggaran hak cipta maka seseorang tersebut akan menerima hukuman yang berlaku. 

Contoh dari pelanggaran hak cipta yang sering penulis dan teman-teman penulis temukan adalah software komputer bajakan yang merupakan tindakan kegiatan menduplikasi oleh seseorang yang tidak memiliki wewenang dalam membuat software tersebut. Selain itu, penylis juga sangat banyak bahkan hampir semua teman-teman penulis yang memiliki laptop semuanya sering menggunakan software bajakan dikarenakan biaya instalasi yang murah daripada software aslinya, dan juga pengoperasiannya juga sama saja dengan software aslinya atau bahkan tidak ada bedanya. 

4. Penyebaran malware. 

Malware adalah perangkat lunak program komputer yang memiliki tugas untuk mencari kelemahan suatu software. Hal ini biasanya terjadi apabila sang pelaku kejahatan ingin merusak software atau membobol apilikasi juga sistem operasi demi tujuan keuntungan pelaku kejahatan tersebut. Contoh dari malware adalah virus komputer yang sewaktu-waktu dapat terjadi atau menyerang siapa saja dan dimana saja. Dampak buruk dari munculnya malware di perangkat elektronik salah satunya hilangnya data-data yang sebelumnya tersimpan di perangkat elektronik teknologi informasi dan komunikasi tersebut. 

5. Munculnya sikap individualisme

Dengan keluasan fitur dari kemajuan teknoligi informasi dan komunikasi pastinya membuat seseorang yang memiliki kecanggihannya merasa puas, merasa senang dengan berbagai aktifitas yang dimudahkannya, hal jauh juga terasa lebih dekat berkat pertukaran informasi san berkomunikasi yang tidak lekang waktu dan dsri mana saja dapat dilakukan. Hal tersebut memicu timbulnya sikap individualis, sikap individualis adalah sikap seseorang yang merasa diri sendiri lebih penting daripada orang lain. Sehingga seseorang akan lebih senang menyendiri bersama teknologi daripada mengikuti kegiatan yang umumnya lebih bermanfaat daripada hal tersebut seperti beribadah, berinteraksi dengan orang lain, melakukan gotong royong dengan warga sekitar dan juga melakukan diskusi positif yang dapat membangun. 

Banyak juga contoh dari teman-teman penulis yang menceritakan bahwa banyak kejadian serupa mengenai sewaktu teman-teman penulis mengadakan diskusi bersama tentang pembelajaran, yang mendengarkan hanya beberapa orang saja sedangkan yang lain lebih asyik dengan gadget atau smartphonenya. Dan juga dilain sisi sewaktu diterangkan materi oleh pemateri didepan kelas, banyak yang tidak mendengarkan dan lebih mengutamakan bermain ponsel pintarnya atau smartphonenya, alih-alih mencatat sesuatu penting, mendengarkannya pun tidak. Sehingga hal tersebut sangat merugikan untuk diri sendiri serta orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun