Dari pengamatan profil instagramnya, penulis melihat beberapa poin kelebihan fmpedals.
Foto-fotonya bagus dengan sudut pengambilan yang tidak biasa
Sudut pengambilan foto dibuat menarik. Dan bahkan dia secara sengaja membedah produknya sendiri - yang biasanya selalu diumpetin dan dianggap sebagai dapur perusahaan.Â
Foto-foto daleman pedal itu justru sangat menarik. Barisan transistor atau simpul-simpul timah yang disolder itu lain sekali. Tanpa terduga, Ivan memperlihatkan isi dari produknya yang sebenarnya ingin memberi pesan kualitas dan kerapian produknya. "Lihat sendiri saja", begitu mungkin pesannya.
- No hard-selling, caption-nya inspiratif, menarik, lucu dan "memaksa" pengunjung untuk berkomentar
Jangan harap mendapatkan kata-kata umum penjual, bahkan kalimat ajakan untuk japri jika tertarik pun rasanya jarang muncul di caption. Yang ada adalah kata-kata ringan, ngocol, lucu tapi menarik dan inspiratif. Kalau menurut penulis sendiri, langkah ini justru bagus untuk "mengajak" dan "memaksa" pengunjung untuk ikutan ngocol, ngobrol dan berkomentar.
- Admin medsos-nya engaged, dan membalas komentar dengan lucu
Bahasa yang ringan dan akrab. Singkat namun diiringi candaan. Hasilnya adalah terjadi sebuah engagement atau keintiman antara fmpedals dan pengunjungnya. Bukankah ini yang menjadi harapan utama karena setelah sebuah kedekatan terjalin, maka transaksi pembelian adalah sebuah bonus.