Apakah anak-anak akan suka?
Oh tentu saja tidak. Setidaknya ada penolakan di awal. Biasa lah. Tapi tunggu saja sampai selesai, dan kita akan lihat interest mereka.
3. Kampung Sebelah
Anak-anak sekarang sepertinya terimbas rutinitas orang tua. Jika orang tua rutin pergi rumah-kantor begitu terus, maka anak pun menjalani rutinitas rumah-sekolah. Apakah mereka kenal dengan tetangga di kompleksnya? Iya dong. Eh tapi, bisa juga tidak. Tergantung seberapa gaul keluarga itu.
Nah, saat liburan dan tidak mudik itu, kenapa tidak ajak anak berjalan kaki atau bersepeda berkeliling kompleks perumahan sendiri. Dan berhentilah jika bertemu dengan tetangga-tetangga yang ditemui, sekalian bersilaturahim. Dan jika sudah terbiasa dengan lingkungan perumahan sendiri, kenapa tidak meluaskan jangkauan dengan berkeliling ke perumahan atau bahkan ke kampung sebelah. Iya, kompleks biasanya berada dbersebelahan dengan kampung. Dan suasana kampung mungkin akan mengagetkan buat anak kecil.
4. Taman-taman di Jakarta
Tempat lain yang menjadi pilihan ayah untuk anak kecilnya pada saat tidak mudik adalah taman. Ya, Jakarta itu punya banyak taman. Sayangnya, taman itu menjadi tidak ada dalam daftar tujuan karena ...ya macet. Siapa sangka coba di daerah Mayestik ada sebuah taman yang menarik, loh. Selama ini pasti tidak tersadari, karena ya kita lewat saja.
Nah, pada saat tidak mudik ini, tentukan lokasi taman yang ingin sekali dikunjungi. Bawa anak ke sana, baik itu naik sepeda, kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Gelar tikar. Buka bekal dari rumah. Jangan lupa bawa bola atau pesawat kertas. Dan biarkan anak-anak bebas berlarian di atas rumput dan melakukan "kegilaan" mereka, yang siapa tahu tidak pernah ada kesempatan mereka perlihatkan. Who knows, mereka sebenarnya memiliki talenta yang tersembunyi loh.