Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Apapun Outfitnya, Tetap Triple-C Gayanya: Tentang Outfit Anak Ramadan

31 Mei 2018   23:00 Diperbarui: 1 Juni 2018   07:20 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkadang tidak hanya gelang etnik, tetapi pengikat rambut pun jadi | Foto: Rifki Feiandi

"Bu, gaya berpakaian si Ade teh apa namanya?", begitu tanya si Ayah ke si Ibu.

Begitulah namanya si Ayah. Style berpakaian anak saja tidak tahu apa namanya. Maklum lah, namanya juga laki-laki terlalu biasa. Kadang tidak tahu penampilan. "Da, pakaian laki-laki mah kan sama wae, celana panjang sama kemeja atau kaos dong pan?". Begitu keseringan alasannya. Bahkan untuk padu padan saja, si Ayah sering nanya ke si Ade - kalo si Ibu gak ada. "De, celana ini sama baju ini kalo Ayah pakai cocok gak?". Kalo gak nanya, ujung-ujungnya saltum deh, kayak acara sore tadi. Heuheuy....

Beda di Ayah, beda di Ade. Si Ade termasuk yang sadar mode. Mungkin turunan dari si Ibu. Untung :). Apa yang dia pake, si Ayah selalu suka. Iya. Soalnya berpakaian dia menurut si Ayah mah pas. Outfitnya tuh pas dengan badannya, sesuai dengan karakternya. Si Ibu bilang sih stylenya casual. Si Ayah lalu buat saja istilah sendiri: Tripe-C.

Casual. Cute. Cantik.

Eaaa.....

Bagi SI Ayah, style casual adalah gaya berbusana paling cocok buat anak perempuan sesusia si Ade. Usia delapan tahun telah cukup membuat seorang anak perempuan memiliki kepribadian. Pengen begini, tidak ingin begitu. Padahal, belum lama sebelumnya dia begitu gandrung dengan outfit princes-princesan. Mulai dari gaya dari film Sofia atau princesnya Frozen. Demen baju dengan rok girly, tidak lupa dengan pernak-pernik bunga-bungaan. Atau jika lagi "kumat" kesukaannya, dia pake bando, lengkap dengan hiasan bunga-bunga. Sampai-sampai beberapa kali si Ayah menegurnya dengan bertanya: "Menurut Ade berlebihan gak?".

Gaya casual itu bisa dipakai kapan saja. Terlihat santai, tapi masih ada content sopannya. Tidak terlalu girly, tapi tidak terlalu tomboy. Kalau di lagu dangdut si Ayah mah: "yang sedang-sedang saja". Jadinya, kalau lagi jalan-jalan, terus mendadak mau bertamu, si Ade tidak perlu ganti outfit dulu. Cuz saja. Iya, karena style casual itu cocok dengan outfit apapun.

Dari pengamatan si Ayah, ada beberapa outfit yang dipakai si Ade yang menyebabkan gaya casualnya enak dilihat....dan cantik.

Jaket

Bersama si Ibu jalan-jalan. Casual berjaket eh blazer | Foto: Rifki Feriandi
Bersama si Ibu jalan-jalan. Casual berjaket eh blazer | Foto: Rifki Feriandi
Entahlah, si Ayah mah masih keukeuh tidak bisa membedakan blazer sama jaket. Sebut saja jaket lah. Si Ade itu kalau mau cantik-cantikan, seringnya memakai jaket. Kesannya tuh casual banget. Apalagi, sejak dipakai naik Gunung Bromo, jaket loreng hijau tuh dia suka sekali. Meski pake jaket loreng, dia terlihat cute. Mungkin karena anak sendiri kali ya, jadi selalu terlihat lucu menggemaskan?

Baju katun

Dengan baju katun, panas-panas nyaman | Foto: Rifki Feriandi
Dengan baju katun, panas-panas nyaman | Foto: Rifki Feriandi
Entah apa betul bahannya katun, si Ayah mah lebih suka menyebutnya baju kemeja. Keseringannya sih si Ade memakai kaus panjang. Nyaman. Tetapi jika girlynya muncul, dia lalu memakai baju katun. Mungkin karena desain bajunya kali ya, dipakai si Ade teh tetap membuat kesan casual muncul. Si Ade terlihat nyaman sekali.....dan selintas terlihat dia lebih percaya diri.

Kulot jeans

Ini kulot apa rok, ya? | Foto: Rifki Feriandi
Ini kulot apa rok, ya? | Foto: Rifki Feriandi
"Kulot itu kalo udah gak muda. Tua, gitu", kata Ayah bermain plesetan. "Itu mah kolot, Ayah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun