Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Enam Penyebab Gagalnya Diet

28 Februari 2018   20:40 Diperbarui: 28 Februari 2018   20:55 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beginikah menu diet? | Foto: Rifki Feriandi

Bukan. "terlalu disayang keluarga' itu bukanlah penyebab gagal diet. Tapi, itu adalah godaan besar sekali, setelah onde kecil lima rebu perak itu. 

5. Terlalu sering menimbang badan

Ini sepertinya banyak berpengaruh kepada para ibu atau perempuan secara umum. Persepsi bahwa keberhasilan diet adalah dengan turunnya berat badan. Jadi kalau dalam satu minggu tidak turun tiga kilogram, maka jiwa langsung tertekan dan berujung "Ah, ngapain diet. Gak turun-turun beratnya juga". "Buat apa diet, six pack gak nongol-nongol". Padahal, semuanya itu butuh proses. Tidak bisa serta merta. (Eh, ada deng. Yang serta merta itu: Sedot lemak wkwkwkwk). Dan konon katanya, jika turun berat badan terlalu besar dalam waktu sebentar itu bisa berbahaya bagi beberapa orang. 

Sepanjang mencoba menerapkan diet, saya hanya seminggu sekali menimbang badan, seperti yang dianjurkan. Dan memang penurunannya tidak terlalu drastis. Awal program mungkin turun agak banyak. Tetapi, lama-lama turunnya dikit banget. Dan ternyata itu normal. Karena saya mengiringi diet dengan makanan berprotein disertai olah raga, maka bisa jadi berat lemak yang terkikis tergantikan berat otot yang terbentuk. Yekan?

Pernah satu minggu saya menimbang hampir tiga kali sehari. Curious saja. Ternyata, menimbang badan itu harus tahu caranya yang tepat. Nanti deh, saya ceritain.

6. Tidak diiringi olah raga

Diet itu kan konotasinya pengen nurunin berat badan. Dan berat badan itu terimajinasikan dengan badan yang gemuk dan perut yang buncit. Jadi, saat saya berdiet, saya ingin perut saya buncit. Lalu, setiap hari dilihat kok perut masih buncit terus. 

Gak turun-turun. Padahal, sudah menderita mengatur makan malah disertai puasa lagi. Lama-lama dilihat, kok perut malah kayak hamil enam bulan. Baju kekecilan yang sengaja dibeli lalu seperti melambai mengejek. Dan akhirnya, saya duduk tepekur, dengan dua bungkus plastik bekas roti breadtalk coklat pisang kesukaan.

Iyes. Buncit itu juga gak akan kempes gitu saja jika lemaknya gak dikikis. Satu-satunya cara mengikis lemak, ya olah raga Kuy. Kalori in Kalori out. Olah raga itu kan mengeluarkan kalori. Gampangnya dilihat dari keringat yang keluar. Olahraga kardio itu cukup ampuh mengeluarkan keringat. Jadi....yuk olah raga.

Dari enam penyebab saya gagal diet berkali-kali itu, lalu saya mencoba lagi. Kali ini diiringi dua tips ini.

Tips 1. Berusaha keras dan jalani saja. Ini mah gampang ngomong tapi susah. Emang, katanya sebagai pemegang data golongan darah "O", effort saya untuk stabil tuh berat. Makan dikit saja jadi gemuk. Bahkan minum doang ditambah enak tidur itu saja sudah cukup menambah berat badan. Jadi, mau tidak mau saya harus berusaha keras kan. Entahlah apa itu mitos atau bukan, tapi ya kita jalani saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun