Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Santri Milenial dan Wajah Ramah Pesantren

27 November 2017   12:12 Diperbarui: 27 November 2017   16:33 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sulaimaniyah menyediakan program pesantren untuk mahasiswa | Foto: Rifki Feriandi

Meski Ma'had Aly berfokus di studi Islam, lalu tidak berarti para mahasiswanya gagap teknologi. Gadget pun dimanfaatkan secara optimal. Salah satunya dalam bentuk perpustakaan dalam gawai. iSantri. Pustaka Digital Santri. 

Apps untuk santri kekinian, iSantri | Foto: Rifki Feriandi
Apps untuk santri kekinian, iSantri | Foto: Rifki Feriandi
iSantri dikembangkan oleh Aksaramaya bekerjasama dengan Departemen Agama.  iSantri adalah aplikasi berisi ebook yang bisa dipinjam, persis seperti meminjam buku di perpustakaan. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Play Store. Buku-buku yang ada di aplikasi iSantri adalah buku-buku rujukan di pondok pesantren. Penyuplai utama informasi dan buku adalah Pondok-pondok di bawah naungan Ma'had Aly. Terlihat jelas bukan jika pondok pesantren pun sudah melek teknologi terkini dan memanfaatkannya dengan optimal 

Mahasiswa pun bisa menjadi santri

Jika di Ma'had Aly, siswa dipanggil sebagai mahasantri, maka ternyata mahasiswa pun bisa menjadi santri. Kenyataan itu ditemui di Pondok Pesantren Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah, sebuah yayasan yang menginduk ke Turki. Di Pondok Pesantren ini, selain terdapat program seperti pondok pesantren umumny, maka terdapat pula program yang diperuntukan bagi mahasiswa umum. Jadi, misalnya seorang mahasiswa UIN jurusan apa saja, ingin memperdalam ilmu agama atau menjadi tahfidz, maka mereka bisa mengikutinya di Sulaimaniyah ini. Dengan program malam, mereka akan mengikuti pendidikan dengan panjang waktu pendidikan mengikuti perkuliahan si mahasiswa sendiri. Jadi, saat mahasiswa selesai pendidikan di UIN misalnya, maka dia pun menyelesaikan pendidikan di Sulaimaniyah.

Sulaimaniyah menyediakan program pesantren untuk mahasiswa | Foto: Rifki Feriandi
Sulaimaniyah menyediakan program pesantren untuk mahasiswa | Foto: Rifki Feriandi
Jenjang seperti ini yang diikuti salah satu mahasiswa UIN CIputat yang ditemui penulis. Cowok berjas yang bertugas menjaga stand bersama salah satu pengajar - yang masih sangat muda - memilih menjadi santri di Sulaimaniyah di luar aktivitas perkuliahannya di UIN.

Santri Milenial, Santri yang Berbagi

Penampilan mahasiswa dan pengajar di stand Pondok Pesantren Sulaimaniyah memperlihatkan santri jaman now, muda, kompak dan ramah. Dan satu lain ciri generasi milenial yang juga muncul di kalangan santri adalah keikhlasan erbagi. Dan itu yang bisa dilihat dari CSSMORA.

Penulis bersama para mahasiswa penerima beasiswa Kemenag yang tergabung dalam komunitas CSSMORA | Foto: RIfkI Feriandi
Penulis bersama para mahasiswa penerima beasiswa Kemenag yang tergabung dalam komunitas CSSMORA | Foto: RIfkI Feriandi
CSSMORA adalah Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs, atau Komunitas Santri-santri yang mengikuti Program Beasiswa Santri Berprestasi (PPSB) dalam lindungan Kementrian Agama. Komunitas yang dikelola para mahasiswa ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berorganisasi mahasiswa PPSB.

Kemampuan berorganisasi itu juga tampak dalam perilaku berbagi dan membantu, tertutama ditunjukan dalam membantu mahasiswa-mahasiswa baru dari luar daerah untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan di tempat baru. Jadi, mahasiswa PBSB yang baru menginjak ke kota tempat dia akan berkuliah itu memiliki tempat untuk bercerita dan meminta bantuan. Dan, langkah-langkah itu akan menjalin keagraban para mahasiswa PBSB dan menunjukan sikap positif generasi milenial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun