Meski Ma'had Aly berfokus di studi Islam, lalu tidak berarti para mahasiswanya gagap teknologi. Gadget pun dimanfaatkan secara optimal. Salah satunya dalam bentuk perpustakaan dalam gawai. iSantri. Pustaka Digital Santri.Â
Mahasiswa pun bisa menjadi santri
Jika di Ma'had Aly, siswa dipanggil sebagai mahasantri, maka ternyata mahasiswa pun bisa menjadi santri. Kenyataan itu ditemui di Pondok Pesantren Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah, sebuah yayasan yang menginduk ke Turki. Di Pondok Pesantren ini, selain terdapat program seperti pondok pesantren umumny, maka terdapat pula program yang diperuntukan bagi mahasiswa umum. Jadi, misalnya seorang mahasiswa UIN jurusan apa saja, ingin memperdalam ilmu agama atau menjadi tahfidz, maka mereka bisa mengikutinya di Sulaimaniyah ini. Dengan program malam, mereka akan mengikuti pendidikan dengan panjang waktu pendidikan mengikuti perkuliahan si mahasiswa sendiri. Jadi, saat mahasiswa selesai pendidikan di UIN misalnya, maka dia pun menyelesaikan pendidikan di Sulaimaniyah.
Santri Milenial, Santri yang Berbagi
Penampilan mahasiswa dan pengajar di stand Pondok Pesantren Sulaimaniyah memperlihatkan santri jaman now, muda, kompak dan ramah. Dan satu lain ciri generasi milenial yang juga muncul di kalangan santri adalah keikhlasan erbagi. Dan itu yang bisa dilihat dari CSSMORA.
Kemampuan berorganisasi itu juga tampak dalam perilaku berbagi dan membantu, tertutama ditunjukan dalam membantu mahasiswa-mahasiswa baru dari luar daerah untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan di tempat baru. Jadi, mahasiswa PBSB yang baru menginjak ke kota tempat dia akan berkuliah itu memiliki tempat untuk bercerita dan meminta bantuan. Dan, langkah-langkah itu akan menjalin keagraban para mahasiswa PBSB dan menunjukan sikap positif generasi milenial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H