Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kuliner Bogor: Pilih Mana, Soto Kuning Pak M Yusuf atau Pak Yusup

10 Maret 2017   16:42 Diperbarui: 11 Maret 2017   20:00 25847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto Kuning Pak M Yusuf atau Pak Yusup? | Foto: Kevinalegion

Sebagai pengunjung atau wisatawan kuliner muslim, saya mengambil posisi untuk menghargai sejarah. Meski memiliki usul pribadi agar kulinernya dizonaisasi - yang akan tergantung Pemerintah Daerah dengan berbagai pertimbangan – saya lebih memilih untuk memegang kendali dari sisi pribadi dalam menentukan pilihan kulinernya. Pilihan saya akan banyak berdasarkan informasi-informasi yang sebelumnya sudah didapat atau sengaja ditanyakan. Kuliner yang meragukan lebih baik saya hindari. 

Beruntung, para pedagang pun sekarang sudah sadar dengan pentingnya kehalalan untuk pengunjung muslim. Karenanya, saya memberi apresiasi ketika melihat logo disertai sertifikat halal dipampangkan di gerobak dorong para penjual. Semoga, usaha seperti ini diikuti oleh semua penjual makanan halal, sehingga memudahkan wisatawan muslim menentukan pilihan – dan membantu mereka mendapatkan pembeli – yang sedang kelaparan :)

Logo dan sertifikat halal | Foto: Rifki Feriandi
Logo dan sertifikat halal | Foto: Rifki Feriandi
*****

Ah, petualangan lidah harus saya akhiri. Bukannya saya berkejaran dengan waktu, namun mendung yang menggayut diiringi halilintar siap-siap menumpahkan air mata semesta sebagai penanda kota: Bogor Kota Hujan.

Apalah daya, payungku yang selalu disembunyikan harus kubuka saat tiba di stasiun kereta. Iya, payung warna pink, merah muda J.

Lalu, siap-siap beli tiket, kumengikuti antrian bak ular kedinginan. Tapi, hey. Kuberlalu saja. Flazz … secepat kilat ku sudah berada di peron. Dengan kartu Danamon Flazz. Bebas antri. Asyeeeek……

Aktivasi kartu Flazz sebelum dipakai | Foto: Kevinalegion
Aktivasi kartu Flazz sebelum dipakai | Foto: Kevinalegion

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun