Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pidio, Aplikasi Video Keren Besutan Anak Negeri

2 Agustus 2016   09:02 Diperbarui: 2 Agustus 2016   11:13 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman profile pemilik akun, dengan sejarah video yang dishare | Foto: Screenshot

Pidio sendiri sebenarnya artinya apa? Kok seperti kata video dibaca orang sunda?

Memang. Justru nama Pidio itu inspirasinya dari cara orang Sunda ngomong video. Hahaha. Serius. Iya, beneran. Lokal banget kan? Tidak ada filosofi njelimet. Ya supaya asosiasinya masih tetep dekat dengan video. Dan mudah diingat saja.

Apa inspirasi yang ingin sampaikan dari pengembangan Pidio ini?

Apa ya. Mungkin dalam pengembangan Pidio buat saya pribadi bukan cuman sekedar bikin aplikasi atau bisnis baru, tetapi juga lebih untuk menyemangati diri sendiri bahwa:

  • Kita tidak boleh berhenti belajar, tentang apapun. Saya belajar banyak selama pengembangan aplikasi Pidio ini

  • Kita tidak boleh berhenti bergerak. Sekecil apapun langkah yg kita ambil, asalkan kita konsisten, kita akan semakin deket dengan tujuan.

  • Buatlah sesuatu, bahkan walaupun sederhana. Karena akan lebih baik membuat sesuatu yang sederhana daripada membuat sesuatu yang besar tapi hanya dalam angan-angan.

Satyo Nugroho dan pameran fotografinya | Foto: William Yusuf
Satyo Nugroho dan pameran fotografinya | Foto: William Yusuf
Di akhir pembicaraan, pria yang hobi fotografi dan telah melakukan beberapa pameran fotografi ini mengemukakan kegembiraannya melihat antusiasme anak-anak muda terhadap teknologi aplikasi. Dia melihat inilah salah satu teknologi yang perlu didorong terus, karena selain bernilai tinggi bagi pelakunya, juga banyak membawa manfaat dan kemudahaan bagi penggunanya.

Meski dia melihat dukungan dari ekosistem maupun dari pemerintah juga sangat baik, namun pendidikan formal terkait bidang teknologi informasi dirasakan masih sangat terbatas. Jika hal ini bisa digenjot lagi oleh pemerintah, mungkin dalam beberapa tahun ke depan Indonesia bisa sejajar dengan India, dan beberapa Negara lainnya di Asia dan Eropa yang saat ini sudah lebih maju dalam bidang teknologi informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun