Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pidio, Aplikasi Video Keren Besutan Anak Negeri

2 Agustus 2016   09:02 Diperbarui: 2 Agustus 2016   11:13 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satyo bersama istri, anak dan ponakan | Foto: Satyo Nugroho

Tidak dipungkiri, minat pengguna mobile phone terhadap layanan video sangat tinggi. Saat ini ada jutaan video yang sudah diupload ke internet, dan terus meningkat dari hari ke hari. Banyak sekali video-video itu yang bagus dan mendidik, serta menghibur. 

Namun, sayangnya banyak pula dari video-video yang bagus itu tidak sampai ke mata kita. Sebabnya sederhana, akses ke video-video tersebut terbatas atau kurangnya informasi tentang video-video itu. Di sinilah kami berfikir untuk memberikan layanan yang berbeda dari yang sudah ada saat ini.

Aplikasi ber-genre 'video discovery' ini saat ini sudah ada beberapa di dunia, termasuk diantaranya Pinterest, Vodio, We Heart You dll. Pidio mencoba memberi layanan yang berbeda yaitu pengguna tidak perlu upload videonya sendiri, tapi cukup membagikan video-video yang mereka anggap bagus atau mewakili ide yang ingin mereka sampaikan. Pidio pun dikembangkan dengan gayanya sendiri, dan diharapkan menjadi aplikasi lokal yang bisa sesuai dengan pasar lokal sendiri di Indonesia.

Satyo bersama istri, anak dan ponakan | Foto: Satyo Nugroho
Satyo bersama istri, anak dan ponakan | Foto: Satyo Nugroho
Jadi intinya berbagi inspirasi atau motivasi atau sesuatu yg positif?

Betul. Misalnya saya suka teknologi, tapi saya bukan orang yang ahli dalam menyampaikan ide atau pemikiran saya dalam bentuk video. Dalam hal ini saya bisa bagikan video-video bagus yang bisa sesuai dengan ide saya dan dapat memberikan manfaat kepada orang lain

Setiap orang bisa punya ide yang berbeda-beda, dan tentunya mereka bisa melakukan hal yang sama dan membagikan ide dan inspirasi kepada teman-temannya melalui Pidio. Pidio disiapkan untuk menjadi platform di mana pengguna bisa mengumpulkan dan berbagi video-video pendidikan, misalnya, untuk bagaimana cara pemrograman komputer dari a sampai z. Hal ini akan sangat membantu, karena dari jutaan video sejenis yang ada di Internet, kita bisa membantu mengkurasi video-video itu. Dipilih yang paling bagus-bagus aja, jadi follower kita tidak lagi kebingungan mana video yang paling bagus untuk topik tertentu.

Apa ada screening nantinya terhadap konten negatif yang dishare?

Salah satu alasan kita belum mengijinkan pengguna untuk upload video sendiri adalah untuk mencegah konten negatif. Jadi dalam hal ini, kita sudah memanfaatkan screening yang dilakukan oleh Youtube (dan sumber lainnya) untuk konten negatif.

Namun demikian, kita juga tetap memberikan fitur untuk melaporkan konten negatif, maupun pengguna-pengguna yang dianggap negatif. Dan kami berhak untuk memblok konten maupun user negatif sesuai dengan yang tercantum dalam 'Ketentuan Penggunaan' di aplikasi Pidio.

Satyo beserta keluarga besar perusahaannya | Foto: Satyo Nugroho
Satyo beserta keluarga besar perusahaannya | Foto: Satyo Nugroho
Apa sasaran Pidio memang pasar lokal atau mengingat fungsinya yang positif, juga menyasar pasar luar ?

Pidio sih dibangun dengan target menjadi global app. Tapi untuk tahap awal, rencananya akan difokuskan untuk pasar Indonesia dulu, mengingat pasar di Indonesia sendiri saat ini besar sekali. Setelah menancapkan kuku di pasar lokal, baru mungkin kita akan ekspansi ke pasar global. Meski demikian, kami launch versi awal ini dalam bahasa Inggris, kita segera akan support multi-language English dan Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun