Kebudayaan Batak Karo Di Sumatra
Pertama-tama puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yg Maha Esa karena rahmatnya saya dapat menulis tugas ini dengan baik dan tepat waktuÂ
Perkenalkan nama saya Rifki Atanasius Sembiring, Nim:223020601246 saya berasal dari Sumatra Utara tepatnya dari suku Batak Karo. Disini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Palangkaraya (Kalimantan Tengah),Jurusan Ilmu Hukum. Disini saya mendapat tugas membuat artikel tentang Kebudayaan Di Suku Asal Dan Kaitanya Dengan Hukum Di Indonesia.
Suku Karo adalah suku yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kota Medan, dan Kabupaten Aceh TenggaraÂ
Suku ini memiliki bahasa yang disebut Bahasa Karo dan memiliki salam  khas yaitu  Mejuah-juah. Penduduk asli yang mendiami wilayah Kabupaten Karo disebut Suku Bangsa Karo. Suku Bangsa Karo ini memiliki adat istiadat yang sampai saat ini terpelihara dengan baik dan sangat mengikat bagi Suku Bangsa Karo sendiri. Suku ini terdiri dari 5 (lima) Merga, Tutur Siwaluh, dan Rakut Sitelu
1. Erpangir Ku
Erpangir kulau adalah upacara mandi untuk mengusir roh jahat atau menyucikan diri dari pengaruh roh jahat, memberi sesajian kepada yang kuasa supaya diberikan rejeki.Upacara ini masih dapat ditemukan dibeberapa tempat. Sering juga dilakukan dalam upacara perkawinan, membuat nama anak dan menolak penyakit yang dibuat oleh roh-roh jahat
Upacara Tradisional Suku Ka
2. Upacara Perumah Beg
Upacara perumah begu masih tetap ada diantar
penganut animisme. Dalam upacara perumah beg