Ada banyak sekali tokoh terkenal yang bukan berasal dari sekolah bagus namun berhasil memiliki kehidupan yang diinginkan. Kita juga bisa memperhatikan seperti apa perjuangan ayah dan ibu untuk hingga meraih kehidupannya saat ini, tetangga sekitar, bahkan guru disekolah. Mereka adalah orang - orang yang berhasil menciptakan kesuksesannya sendiri atas usaha nya sendiri, bukan dari lulusan sekolah bagus atau sekolah jelek. Mulailah tentukan tujuan karir selama masih berada di sekolah, kembangkan soft skills yang dibutuhkan di dunia kerja, cari informasi beasiswa dan peluang pendidikan lanjut. Persiapkan segalanya sedini mungkin, agar pada saat lulus nanti tidak kaget dengan dunia yang baru.
Selain dorongan dari dalam diri, dorongan dari luar pun memiliki pengaruh untuk mendukung kesuksesan peserta didik. Orang tua dan guru memiliki tugas yang berbeda dalam mendukung kesuksesan peserta didik. Sebagai lingkungan pertama anak, peran orang tua sebagai keluarga harus terus mendampingi, memberikan dorongan dan motivasi kepada anak untuk meraih prestasi; membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar dan mencari solusi yang tepat; dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah. Sekolah sebagai rumah kedua bagi peserta didik yang di bimbing oleh guru sebagai orang tua kedua juga memiliki peran penting, dimana guru harus terus memberikan pengajaran yang berkualitas dan selalu berpihak kepada siswa; memberikan perhatian dan dukungan individual sebagai mana orang tua dirumah; dan menciptakan suasana belajar yang positif dan inklusif.
Tidak ada lagi pelabelan sekolah bagus dan sekolah jelek, karena semua tergantung bagaimana cara kita memanfaatkannya. Setiap peserta didik memiliki potensi untuk meraih kesuksesan, terlepas dari latar belakang sekolah mereka. Dorongan orang tua dan guru juga berperan penting dalam menciptakan kesuksesan peserta didik. Tidak perlu berkecil hati jika suatu saat berada di sekolah atau universitas yang kurang diminati masyarakat, selama kita memiliki growth mindset, tidak ada kendala yang akan menghalangi kesuksesan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H