Mohon tunggu...
Rifki Al Shahib
Rifki Al Shahib Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 4 Samarinda

Pendidikan dan Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesadaran Finansial Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

16 Juni 2024   15:16 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:30 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Dari kewaspadaan tersebut, tindakan yang dilakukan kelak akan menjauhkannya dari lubang kemiskinan, seperti bijak dalam berhutang, memiliki prioritas kebutuhan, membangun dana darurat, memahami resiko dan peluang investasi. Sikap Waspada akan menyadarkan individu untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan belajar dan rajin membaca karena tingkat kemiskinan mengikuti tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia, semakin rendah SDM maka tingkat kemiskinan akan semakin tinggi, berlaku kebalikannya.

Penerapan kesadaran finansial melalui perbaikan kualitas pendidikan memang akan memberikan output yang luar biasa terhadap SDM di Indonesia, akan tetapi ide yang sudah ada ini perlu kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Guru sangat berperan penting sebagai eksekutor gagasan ini, maka dari itu, sebelum disampaikan ke siswa, tentulah guru sudah memiliki kesadaran finansial yang baik. 

Namun akan menjadi masalah jika guru tidak memiliki kesadaran finansial yang baik, meskipun tidak banyak, masih ada saja guru yang tidak waspada akan tindakannya dalam mengelola keuangan dan belum memiliki kesadaran finansial, kita bisa melihat dari fenomena guru yang menggadaikan SK nya untuk kebutuhan konsumtif dan terlilit hutang, ada juga guru yang tidak bisa mendidik siswanya, bahkan ada juga guru yang jarang masuk kelas dengan alasan yang tidak bisa diterima. 

Guru punya hak atas tindakannya masing - masing, tetapi tindakan mereka akan menjadi contoh bagi siswa, jika tidak ada tindakan atau kebiasaan yang baik, maka contoh apa yang bisa ditiru siswa atas dirinya ?. Masalah guru bukanlah masalah baru, tentu sudah banyak upaya yang pemerintah lakukan untuk meningkatkan kualitas guru, kurangnya kesadaran guru atas profesinya selalu menjadi penghambat atas kebijakan yang turun pemerintah. 

Masalah ketidakdisiplinan guru di sekolah bisa dijawab dengan penguatan aturan sekolah melalui peran kepala sekolah, dan pemerintah tetap pada jalannya untuk terus meningkatkan profesionalisme guru di sekolah. Kerja sama ini tidak lain untuk mempersiapkan guru agar memiliki kesadaran finansial yang selanjutnya akan diturunkan kepada siswa.

Indonesia masih punya kesempatan untuk menghapus kemiskinan sampai ke level terendahnya dengan menggunakan strategi kesadaran finansial. Istilah penerapan kesadaran finansial sudah ada sejak lama sekali di Indonesia, namun konsep nya baru dikenalkan kepada kita semua melalui saluran pendidikan. 

Peningkatan kualitas pendidikan dengan menciptakan kesadaran finansial terhadap seluruh elemen yang berperan menjadi solusi dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia. Penyelesaiannya sampai ke level terendah dilakukan secara bertahap namun konsisten, perlu waktu yang cukup lama hingga masyarakat terbiasa dengan kesadaran finansial dan menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari. 

Akhir kata, dengan tercapainya tujuan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dapat mewujudkan kehidupan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan cita - cita bangsa Indonesia dalam pembukaan UUD 1945.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun