Tidak, karena konsentrasi partai NAZI adalah mengembalikan kerusakan di Jerman akibat Perjanjian Versailles yang merugikan Jerman secara perekonomian dan mencuri sebagian wilayah Jerman. Pemerintahan NAZI berhasil mengembalikan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Jerman tanpa terikat sistem berbasis emas karena menggunakan sistem lindung nilai berbasis kinerja angkatan kerja yang merusak hegemoni para perbankan internasional sebab mereka tidak bisa menguasai perekonomian Jerman seperti mereka menguasai Bank Sentral Inggris dan Amerika (cadangan emas dunia dikuasai keluarga Rothschild dan agennya).
Setelah perekonomian Jerman pulih, Jerman bermaksud memulihkan kembali wilayah yang hilang pasca Perang Dunia I, dan beberapa berhasil kembali kecuali satu: kota bebas Danzig yang berada di bawah kendali Polandia. Penyelesiaan masalah kota Danzig yang ditawarkan Hitler adalah dengan diadakan plebisit atau jajak pendapat untuk menyerahkan keputusan bergabung ke Jerman atau Polandia kepada rakyat Danzig yang 90%nya adalah etnis Jerman. Reaksi Polandia malah menyiapkan pasukan untuk menyerang Jerman dan membuat perjanjian dengan Prancis dan Inggris bahwa bila Polandia diserang maka keduanya akan menyatakan perang kepada negara agresor.
Namun kemudian dibuat satu perjanjian rahasia bahwa perjanjian hanya berlaku bila agresor adalah Jerman, dan itulah sebabnya Inggris dan Perancis tidak menyatakan perang terhadap Uni Soviet ketika pasukan Soviet menyerang Polandia Utara sebagai bagian kerja sama dengan Jerman yang menyerang Polandia Selatan yang terletak kota Danzig, mengacaukan rencana Polandia menyerang Jerman saat negosiasi berlangsung.
Kendati demikian Jerman terus menerus mengirim proposal damai kepada negara Eropa Barat dari tahun 1933 sampai 1941 ketika Inggris dengan pengecut menangkap Rudolf Hess utusan Jerman yang membawa dokumen perjanjian perdamaian; dan semuanya proposal Hitler tersebut ditolak tanpa sekalipun mendapat respon yang memadai.
http://www.wintersonnenwende.com/scriptorium/english/archives/nothanks/wwr00.html
* Apakah Perang Dunia II dan akibat-akibat buruk kepada dunia seperti kebangkitan komunisme dan korban-korban Uni Soviet; Pakta Warsawa; NATO; Perang Dingin; G30S/PKI; Perang Vietnam; penemuan bom atom yang membunuh rakyat Jepang tidak berdosa, dll bisa dihindari?
Menurut Pat Buchanan, Herbert Hoover dan David Irving seharusnya Amerika, Inggris dan Eropa menerima proposal damai Hitler sehingga membiarkan Hitler mengatasi Uni Soviet yang memang merupakan musuh utama partai NAZI (liat Mein Kampft) dan dengan hancurnya Uni Soviet maka tidak akan ada perang dingin dan semua proxy war ikutannya (1945 - 1989); yang penting lagi puluhan juta umat manusia tidak akan menjadi korban Perang Dunia II. Namun karena Churchill dan Franklin Delano Roosevelt/FDR haus darah maka kebijakan mereka mengorbankan ratusan juta rakyat dunia selama puluhan tahun dan hampir membawa dunia ke jurang kehancuran melalui perang nuklir.
* Siapa penjahat sebenarnya, NAZI atau Sekutu?
Kita bandingkan, NAZI terus dan konsisten meminta damai sekalipun mereka praktis sudah memenangkan perang di Eropa Barat. Adolf Hitler yang notabene man-of-the-year Majalah Time itu berulang kali menyatakan kekesalannya karena perang menyebabkan tertundanya pembangunan Jerman yang sudah dia rencanakan.
Satu-satunya harapan Inggris untuk membalikan keadaan adalah apabila Amerika bergabung melawan Jerman, dan masalahnya rakyat Amerika menolak terlibat dalam perang Eropa. Hal tersebut diatasi oleh Churchill dan FDR dengan membiarkan Jepang menyerang Pearl Harbor padahal sudah ada laporan intelijen tentang rencana Jepang sebelum serangan terjadi sehingga bisa menjadi dalih untuk membawa Amerika ke medan perang.