Sekarang biarlah Demokrasi bekerja. Memang inilah tujuan Montesquieu menggagas Trias Politica, agar ada "separations of powers" dalam penyelenggaraan negara, kerja Eksekutif diawasi Legislatif.
Lalu bagaimana nasib 2 Jenderal andalan Presiden? Mereka masih berstatus saksi. Hanya, masyarakat kadung terhasut, mungkin Macbeth yang menghasut. Image mereka sebagai birokrat kalangan profesional yg bersih dan reformis mulai memudar. Bagaimanapun, sebagai 2 tokoh penting dalam memutuskan penyelamatan Century, mereka kudu bertanggung jawab atas tindakannya.
Karena 2 Jenderal itu bukan Mesiah ataupun Nabi seperti Daud. Dimana Daud sebagai Nabi, punya Legitimasi Religius, pembenaran atas apa yg telah ia perbuat. Walaupun tindakannya salah dan melampaui batas penilaian moral. Ia utusan Tuhan. Karenanya Ia mampu, kalau Ia mau, dengan berdalih apa yg dilakukannya sudah kehendak Tuhan.Sementara 2 Jenderal itu, mereka bukan siapa-siapa. Hanya Jenderal-Jenderal yang, mungkin, akan menjadi tumbal Jenderal Macbeth dalam usahanya memperoleh Takhta dan Kekuasaan.
P.S: Di post kan pada 16 January 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H