Mohon tunggu...
Rifkal ArthaYuda
Rifkal ArthaYuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 keperawatan universitas muhammadiyah kalimantan timur

Aku ingin menulis di kanvas hatimu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Mahasiswa Keperawatan sebagai Representasi Hegemoni Kesehatan

9 Desember 2021   00:14 Diperbarui: 9 Desember 2021   00:24 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narasi yang bertebaran dan selalu di propagandakan bahwa perawat menjadi garda terdepan sekaligus terbelakang dalam penanganan wabah ini di sektor kesehatan. 

Narasi awal yaitu perawat menjadi garda terdepan yang di maksudkan adalah ketika ada pasien yang terdiagnosa Covid-19 dan harus di bawa ke rumah sakit, pada saat inilah perawat menjadi salah satu dan yang paling utama dalam memeriksa keadaan pasien, lalu narasi kedua yaitu perawat sebagai garda terbelakang yaitu ketika seseorang belum terdampak virus Covid-19, masyarakatlah yang menjadi garda terdepan dalam menghindari virus corona, dan ketika sudah terkena baru perawatlah yang akan menangani, terlepas dari dua narasi ini, tentunya peran perawat dalam penanganan wabah ini sangatlah besar.

Tingginya popularitas perawat di masa pandemi Covid-19, tentunya akan berimbas juga kepada mahasiswa keperawatan untuk bisa memberikan dampak atau pergerakan yang baik terkait permasalahan ini. sudah banyak sekali pergerakan yang telah dilakukan oleh mahasiswa keperawatan, yang pastinya pergerakan ini sesuai dengan kompetensi dan keilmuan mereka, yaitu di bidang kesehatan. 

Mahasiswa keperawatan mencoba untuk berkontribusi dan menjalankan fungsi sebagai agen perubahan dengan berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. 

Tentunya ketika kasus Covid-19 sedang meningkatnya, mahasiswa keperawatan melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti memberikan pendidikan kesehatan bagaimana cara melakukan upaya agar terhindar dari virus corona, hingga turun langsung menjadi relawan untuk menangani pasien Covid-19.

Hegemoni pergerakan mahasiswa keperawatan untuk meningkatkan derajat kesehatan tentunya akan terus di galakan. Mahasiswa keperawatan mempunyai andil dan peran yang besar dalam upaya penaganan di wabah Covid-19, dan jika tidak ada pergerakan ataupun inisiatif, hal itu akan menjadi paradoks yang aktual, mengapa
demikian, karena jika melihat mahasiswa banyak menggebar geborkan sebagai agen perubahan tetapi ketika ada permasalahan hanya diam saja, hal itu menjadi sebuah anomali. 

Pergerakan yang menyongsong terciptanya perubahan harus konsisten digerakan, karena retorika tanpa aksi nyata hanyalah bual semata.

Revitalisasi pergerakan memang akan terus berubah-ubah secara dinamis, ia harus di sesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi. Mahasiswa keperawatan yang pada dasarnya mempunyai pemahaman di bidang kesehatan, seharusnya bisa secara total mengisi pos-pos kebermanfaatan di manapun berada. 

Mahasiswa keperawatan sebisa mungkin menjadi pelopor pergerakan, dan harus membagi tugas terkait pergerakannya, mahasiswa keperawatan juga harus peka terhadap regulasi ataupun kebijakan yang berdampak langsung terhadap profesi atau pun masyarakat di bidang kesehatan.

Contohnya saja dalam pergerakannya, mahasiswa keperawatan bisa belajar menjadi advokat bagi masyarakat, semisal dalam sebuah regulasi terdapat substansi yang tidak mendukung rakyat, di situ mahasiswa keperawatan bisa bergerak dengan membuat kajian strategis untuk menyeimbangkan narasi yang di lemparkan. 

Sehingga dengan adanya pergerakan tersebut, fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan tidak omong kosong belaka, mahasiswa harus bisa mengisi ruang-ruang kritis demi terciptanya intelektual yang progresif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun