PENULIS Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : RIFKA Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
LOKASI Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : SDN 17 BANGKUP
LINGKUP PENDIDIKAN Â Â Â Â Â : SDN KELAS IVÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
TANGGAL Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : PPL 1 ( 07 Desember 2023)
                              : PPL2 ( 18 Januari 2024)
TUJUAN PEMBELAJARAN Â Â : Meningkatkan Motivasi belajar Perserta Didik kelas IV SDN 17 Bangkup melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL) dengan Media Power Point dan alat peraga pada materi macam --macam gaya otot dan gaya gesek
SITUASI
LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan di SDN 17 bangkup desa semedang kecamatan kuala behe kabupaten landak di kelas 4 mata pelajaran IPA tema 7 subtema 1 pembelajaran 1 dengan materi macam-macam gaya otot dan gaya gesek, dengan jumlah siswa 10 orang diantaranya 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. pada proses pembelajaran yang berlangsung antara lain:
Masalah yang menjadi latar belakang praktek baik ini adalah:
- Cara mengajar guru dikelas masih monoton
- Kurangnya memotivasi perserta didik didalam belajar
- Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada
- Kurangnya pemahaman guru mengenai model-model pembelajaran inovatif
- Guru sulit mencocokkan materi dengan metode pembelajaran
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis sudah melakukan eksplorasi penyebab masalah melalui wawancara dengan kepala sekolah, dan disimpulkan bahwa akar penyebab masalahnya adalah:
Motivasi belajar perserta didik masih rendah.
Kurangnya pemahaman guru mengenai model- model pembelajaran inovatif.
Dari kedua akar penyebab masalah tersebut, penulis mencoba menemukan alternatif solusi yaitu, mencoba menerapkan model Problem Based Learning yang dikombinasikan dengan media Power Point dan alat peraga.
Praktek ini penting untuk dibagian karna dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:
- Model pembelajaran lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan semangat belajar perserta didik
- Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga perhatian perserta didik tidak bosan ( Media pembelajaran slide PPT, Vidio Materi pembelajaran dari youtube)
- Proses pembelajaran lebih tersruktur
- Pembelajaran lebih berpusat pada perserta didik
- Guru berperan sebagai fasilitator
- Adanya penanaman karakter seperti disiplin dan kerjasama
- Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan
- Pembelajaran lebih menarik
Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktek pembelajaran ini yaitu:
Peran penulis dalam praktik ini adalah sebagai guru atau fasilitator yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan tanggung jawab dalam menciptakan proses pembelajaran yang inovatif, variatif dan menarik dengan cara memilih dan memanfaatkan metode dan media belajar yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.
TANTANGAN
Tantangan untuk mencapai tujuan :
- Kemampuan guru dalam menerapkan model , media, memanajemen proses pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu dan cara menyajikan materi masih terbatas.
- Perserta didik belum terbiasa belajar melalui model dan media yang dipersiapkan guru.
- Ketersediaan sarana dan prasarana masih terbatas
- Guru harus membuat media PPT yang menyajikan materi pelajaran lebih menarik lagi agar dapat meningkatkan motivasi belajar perserta didik .
- Adanya pemadaman listrik yang menyebabkan jaringan internet terganggu
- Kemampuan guru melakukan editing vidio masih terbatas
Pihak Yang Terlibat
Dalam pembuatan Praktek baik ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang turut mendukung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Pihak- pihak tersebut adalah:
- Perserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran
- Guru sebagai fasilitator
- Dosen pembimbing ( Ibu Amriani Amir, M.Hum) dan guru pamong (Ibu Riennona, S. Pd ) sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran
- Kepala sekolah SDN 17 Bangkup ( Bapak Rianto, S.Pd.K) memberikan keleluasan dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan
- Rekan guru yang membantu terlaksananya kegiatan ini.
AKSI
Langkah- langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :
Penulis menetapkan hal- hal yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan yang dihadapi yaitu:
- Perlu melakukan latihan dalam menerapkan model Problem Based Learning dan media pendukung dengan menyesuaikan alokasi yang ada.
- Menyajikan materi pembelajaran melalui vidio dan PPT semenarik mungkin sehingga tidak membosankan bagi perserta didik
- Menggunakan sarana prasarana alternatif yang dapat menjangkau kelas tempat penulis mengajar.
- Memotivasi perserta didik agar mengikuti pembelajaran dengan baik
- Guru berkoordinasi dengan pihak sekolah dan perserta didik terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Guru meminta bantuan teman untuk melakukan editing vidio
Proses Pelaksanaan
- Menyiapkan perserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
- Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan
- Melaksanakan praktek pembelajaran dengan menerapkan metoda dan media yang sudah dirancang.
- Melakukan evaluasi dan refleksi
Sumber daya atau materi yang diperlukan
- Guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang penerapan model pembelajaran Problem Based Learning, penggunaan PPT, serta alat pendukung lainnya seperti LCD proyektor, kamera, agar tujuan Bast Practice dapat tercapai.
- Â Materi yang diajarkan adalah macam-macam gaya otot dan gaya gesek, vidio pembelajaran yang sesuai dengan materi
REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK
Dampak dari aksi dan langkah- langkah yang dilakukan yaitu:
Pelaksanaan Best Practice ini penulis melihat dan membuktikan hasil/ dampak yang sangat baik yaitu:
- Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning, membuat perserta didik berani dan semangat dalam belajar, cepat berfikir dan berusaha menjawab, serta membuat perserta didik aktif mengerjakan tugas baik individu/ kelompok dan dapat mengambil bagian dalam proses pembelajaran secara utuh.
- Penggunaan media PPT sangat membantu perserta didik untuk cepat memahami materi yang dipelajari. Penggunaan model dan media tersebut diatas dianggap sangat berhasil dan sangat efektif jika digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan dengan suasana kelas pada saat penulis melakukan praktek, motivasi belajar perserta didik yang mengalami peningkatan dari 80% pada PPL 1 menjadi 94 % pada ppl 2, hasil belajar siswa melaui tes tertulis dan hasil refleksi di akhir pembelajaran. ( data terlampir)
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :
- Respon kepala sekolah dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
- Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran inovatif yang telah saya laksanakan karena berdampak besar terhadap motivasi belajar perserta didik.
- Respon perserta didik sangat positif , mereka sangat menyukai penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media PPT ini. Hal ini dapat dilihat dari suasana kelas pada saat pembelajaran berlangsung, hasil belajar perserta didik, maupun hasil refleksi yang dilakukan pada akhir pembelajaran dimana perserta didik menyatakan bahwa mereka sangat menyukai model pembelajaran ini:
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
- Dukungan dan bimbingan dari dosen dan guru pamong serta teman mahasiswa yang selalu memberi motivasi dan serta saran yang mendukung kegiatan PPl ini.
- Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat turut membantu memberikan fasilitas dan waktu dalam melaksanakan praktek ini.
- Antusias perserta didik dalam mengikuti pembelajran meskipun kegiatan pembelajaran seperti ini baru mereka dapatkan.
- Dapat mengantisifasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL.
- Melakukan refleksi setiap tahapan yang dilalui.
Pembelajaran dari seluruh proses Bast Pactice ini :
- Dalam setiap pelaksanaan pembelajaran semestinya seorang guru harus memiliki kesiapan yang cukup baik agar pembelajaran dapat terlaksana dengan terarah sesuai dengan tujuan yang telah dirancang.
- Terus melakukan inovasi- inovasi baru akan membawa hal yang sangat baik terhadap perkembangan dan motivasi belajar perserta didik.
- Menjadi guru yang kreatif dan inovatif sangat menyenangkan.
Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil evaluasi pada aksi PPL 1 hingga PPL aksi 2 dengan menggunakan model PBL, dilakukan rencana tindak lanjut :
- Melanjutkan pelaksanaan strategi pembelajaran berhubungan dengan topik pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan perserta didik.
- Setelah menyelesaikan kegiatan PPL 1, PPL 2 dan best practice pada kegiatan ini saya mendapatkan banyak tambahan ilmu dan pengetahuan baru tentang materi yang harus saya kuasai mulai materi profisional maupun pedagogik serta cara menyusun materi pembelajaran yang menyesuaiakan dengan keterampilan pembelajaran.
- Setelah menyelesaikan kegiatan ini saya memeriksa kembali dokumen- dokumen perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Kemudian memperbaiki beberapa kekurangan dan kesalahan pada LKPD , Media, Asesmen yang sudah dilakukan dan dipersentasikan bersama dosen pembimbing, guru pamong dan teman- teman PPG.
- Mengadaptasi model- model pembelajaran inovatif sesuai karakteristik materi dan perserta didik untuk kemudian di terapkan disekolah asal.
- Melakukan desiminasi atau berbagi praktek baik pembelajaran dari hasil mengikuti kegiatan PPG kepada Bapak ibu guru di sekolah asal
- Mengikuti kegiatan seminar, workshop, webinar, pengembangan keprofesian berkelanjutan dan kegiatan pengembangan yang relevan.
                                                               Lampiran
                                                          Dokumentasi
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H