Mohon tunggu...
RIFDAH SARI ANDINI 121221017
RIFDAH SARI ANDINI 121221017 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Dian Nusantara 7 2022/2023

student of Accounting Universitas Dian Nusantara supporting lecturer Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Perpajakan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis Pajak 6

12 Mei 2024   22:37 Diperbarui: 12 Mei 2024   23:06 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perbedaan antara Biaya Fiskal dan Non-Fiskal:

1. Definisi:
   - Biaya Fiskal: Biaya yang dikenakan oleh pemerintah dalam bentuk pajak dan pungutan resmi lainnya.
   - Biaya Non-Fiskal: Biaya yang tidak berbentuk pajak atau pungutan resmi, tetapi masih berdampak pada perekonomian.

2. Sifat:
   - Biaya Fiskal: Bersifat langsung terkait dengan pendapatan dan pengeluaran pemerintah.
   - Biaya Non-Fiskal: Tidak langsung terkait dengan pendapatan dan pengeluaran pemerintah, tetapi dapat mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.

3. Tujuan:
   - Biaya Fiskal: Biasanya digunakan untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran pemerintah serta untuk mengendalikan inflasi.
   - Biaya Non-Fiskal: Dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial, lingkungan, atau ekonomi yang tidak langsung terkait dengan pendapatan pemerintah.

4. Pengaruh Terhadap Konsumsi:
   - Biaya Fiskal: Dapat mengurangi daya beli konsumen melalui peningkatan harga barang dan jasa.
   - Biaya Non-Fiskal: Dapat mempengaruhi preferensi konsumen terhadap produk atau layanan tertentu tanpa secara langsung mempengaruhi harga.

5. Contoh:
   - Biaya Fiskal: Pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan bea masuk.
   - Biaya Non-Fiskal: Kuota impor, standar kualitas produk, subsidi, dan larangan iklan.

6. Regulasi:
   - Biaya Fiskal: Diberlakukan melalui undang-undang dan peraturan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah.
   - Biaya Non-Fiskal: Dapat diberlakukan melalui kebijakan perdagangan, lingkungan, atau kesehatan.

7. Dampak Terhadap Perekonomian:
   - Biaya Fiskal: Memiliki dampak langsung terhadap pendapatan dan pengeluaran pemerintah serta pertumbuhan ekonomi.
   - Biaya Non-Fiskal: Dapat mempengaruhi alokasi sumber daya, struktur pasar, dan inovasi dalam ekonomi.


8. Elastisitas:
   - Biaya Fiskal: Respons konsumen terhadap perubahan biaya fiskal dapat diukur dengan relatif mudah melalui analisis perubahan harga.
   - Biaya Non-Fiskal: Respons terhadap perubahan biaya non-fiskal bisa lebih sulit diprediksi karena pengaruhnya terhadap preferensi konsumen dan strategi bisnis.

9. Kelangsungan:
   - Biaya Fiskal: Kebijakan fiskal dapat berubah sesuai dengan kebutuhan ekonomi dan tujuan pemerintah.
   - Biaya Non-Fiskal: Kebijakan non-fiskal juga dapat berubah, tetapi kadang-kadang lebih sulit diubah karena keterkaitannya dengan peraturan dan kebijakan yang kompleks.

10. Pengelolaan Risiko:
   - Biaya Fiskal: Lebih mudah untuk mengukur dan memperkirakan risiko terkait dengan perubahan biaya fiskal.
   - Biaya Non-Fiskal: Risiko terkait dengan perubahan biaya non-fiskal bisa lebih sulit diprediksi karena faktor-faktor yang lebih luas yang mempengaruhi keputusan konsumen dan produsen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun