Penulis sepertinya menggunakan susunan bahasa lama atau terjemahan bahasa jawa yang kurang tepat. Ini mengakibatkan pembaca harus mengulangi bacaan untuk memahami maksud penulis.Â
Lakon Asmaraloka sarat akan cerita wayang dan sejarahnya.
Oleh karena itu, bab-bab pada buku ini sebaiknya dikelompokkan dengan kategori tertentu, seperti kisah asmara yang bahagia, sedih atau lainnya. Tujuannya adalah pembaca dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memahami cerita wayang yang dituliskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H